REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- China mengajukan protes setelah muncul seruan untuk mengikutsertakan Taiwan di KTT Iklim PBB ke-18 atau Conference of Parties (COP28) di Dubai. Dua dari sejumlah negara yang mengakui Taiwan Guatemala dan pulau kecil di Pasifik, Nauru, memberi apresiasi kepada Taiwan dalam pidatonya di COP28.
Marco Vinicio Ochoa, Wakil Menteri Guatemala, secara khusus mengakui kontribusi Taiwan terhadap kerja sama internasional dalam proyek-proyek perubahan iklim, dan mendesak partisipasi mereka dalam forum tersebut.
"Saya akan menggunakan kesempatan ini untuk memberikan referensi khusus kepada pemerintah Taiwan, sebuah negara sahabat yang telah memberikan kontribusi melalui kerja sama internasional untuk proyek-proyek pembangunan untuk meningkatkan proyek adaptasi dan ketahanan terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu, kami mengajak mereka untuk dapat berpartisipasi dalam forum yang penting ini," kata Ochoa seperti dilansir VOA, Senin (11/12/2023).
Seorang perwakilan dari Beijing menggunakan hak untuk menanggapi untuk mengajukan keberatan. Ia menilai, beberapa negara telah mengabaikan fakta bahwa Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari Cina.