Senin 11 Dec 2023 09:20 WIB

China Ajukan Protes Taiwan Diikutsertakan di COP28 Dubai

Sejumlah negara memberikan apresiasi kepada Taiwan dalam pidatonya di COP28.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Acara Konferensi Iklim PBB (COP28) di Dubai.
Foto: EPA-EFE/ALI HAIDER
Acara Konferensi Iklim PBB (COP28) di Dubai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- China mengajukan protes setelah muncul seruan untuk mengikutsertakan Taiwan di KTT Iklim PBB ke-18 atau Conference of Parties (COP28) di Dubai. Dua dari sejumlah negara yang mengakui Taiwan Guatemala dan pulau kecil di Pasifik, Nauru, memberi apresiasi kepada Taiwan dalam pidatonya di COP28.

Marco Vinicio Ochoa, Wakil Menteri Guatemala, secara khusus mengakui kontribusi Taiwan terhadap kerja sama internasional dalam proyek-proyek perubahan iklim, dan mendesak partisipasi mereka dalam forum tersebut.

Baca Juga

"Saya akan menggunakan kesempatan ini untuk memberikan referensi khusus kepada pemerintah Taiwan, sebuah negara sahabat yang telah memberikan kontribusi melalui kerja sama internasional untuk proyek-proyek pembangunan untuk meningkatkan proyek adaptasi dan ketahanan terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu, kami mengajak mereka untuk dapat berpartisipasi dalam forum yang penting ini," kata Ochoa seperti dilansir VOA, Senin (11/12/2023).

Seorang perwakilan dari Beijing menggunakan hak untuk menanggapi untuk mengajukan keberatan. Ia menilai, beberapa negara telah mengabaikan fakta bahwa Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari Cina.

“Dan beberapa negara itu telah membuat keributan tentang partisipasi dari pihak berwenang Taiwan. Faktanya, wilayah Taiwan dapat berkontribusi dalam memerangi perubahan iklim global melalui pengaturan yang ada,” ungkap perwakilan Beijing.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan Taiwan, yang secara resmi bernama Republic of China (ROC), pada tahun 1971. Sementara itu, China dalam beberapa tahun terakhir telah meningkatkan tekanan pada negara-negara untuk menolak pengakuan terhadap Taiwan.

Meskipun demikian, Taiwan telah mengajukan rencana aksi untuk mengekang perubahan iklim kepada badan iklim PBB sesuai dengan kesepakatan tahun 2015. Selama perhelatan COP28 di Dubai, Taiwan juga telah memasang kampanye di tempat-tempat umum untuk menyoroti kegiatan mereka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement