REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar musik K-pop kompak menggelar aksi kampanye gerakan adopsi bantu hutan Indonesia lestari. Kampanye bertajuk "K-Pop Bantu Hutan" ini bertujuan untuk mendukung kegiatan perlindungan lingkungan, restorasi ekosistem, dan penanaman kembali hutan di wilayah Sumatra.
Komunitas penggemar The Boyz Indonesia, Sanateam Indonesia, Team Winter Indonesia, Stayspedia, dan 17CARATS INA, serta Once Indonesia bersama menggelar aksi kampanye ini. Pegiat media sosial yang juga fans K-pop Bintang Sangaji mengatakan, gerakan adopsi hutan ini diawali dengan acara peluncuran berupa talkshow edukasi proteksi hutan.
Menurut dia, kegiatan tersebut bisa meningkatkan kesadaran komunitas K-pop akan pentingnya perlindungan hutan. Di sisi lain, mereka juga dapat memahami peran para pekerja yang terlibat langsung dalam menjaga hutan Indonesia.
“Dengan kegiatan ini kita jadi paham bahwa peran hutan itu vital, dan kita selaku penggemar dari idol kita masing-masing juga ingin menunjukkan kalau teman-teman komunitas K-pop juga peduli dengan hutan di Indoensia”, ucap pemilik akun X @tang__kira itu saat perilisan gerakan tersebut di Jakarta pada Ahad (17/12/2023).
Perwakilan salah satu komunitas fans K-pop dari Sana Twice, yaitu fanbase Sanateam Indonesia, Puteri Yudhita, menjelaskan alasan mengapa fandom-nya tertarik mengikuti kampanye Gerakan Adopsi Hutan. Menurut dia, idol mereka telah menunjukan kepedulian kepada lingkungan, oleh karenanya para penggemar merasa harus berbuat hal serupa.
“Idol kami pun peduli terhadap isu lingkungan lalu kenapa kami sebagai fans ga berbuat hal yang sama? Itu yang mendorong kami untuk selalu antusias mengikuti kegiatan positif seperti Gerakan Adopsi Hutan ini,” ujar Puteri.
Dia mengatakan, dengan mengikuti kegiatan ini komunitas K-pop juga turut membangun persepsi positif terhadap para fandom K-pop di Indonesia. "Kami juga ingin menunjukkan bahwa fans K-pop juga bisa berperan aktif untuk bumi untuk lingkungan, bukan hanya kumpulan orang yang imagenya hanya ribut antar fans di media sosial”, ujarnya.
Kampanye ini dilakukan secara daring. Sementara pengumpulan donasi dilakukan hingga Januari 2024.
Berkelindan dengan hal ini, Hospita Simanjuntak selaku humas Hutan Harapan mengatakan hasil donasi yang dikumpulkan akan dialokasikan untuk mendukung proyek-proyek konkrit di Hutan di wilayah Sumatra. Dia menyebut, alokasinya dapat berupa program penanaman pohon di area bekas kebakaran hutan di kawasan Hutan Harapan dan juga untuk program pemeliharaan Pohon Asuh yang dikelola KKI Warsi.
“Program ini dinilai akan berdampak besar bagi restorasi hutan, penanaman kembali area yang terdampak kebakaran hutan dan lahan, dan membantu komunitas penjaga hutan dalam upaya mereka menjaga hutan keberlanjutan lingkungan," ujar Hospita.
