Oleh: Heru Nurinto*
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (UI) mengadakan kegiatan peningkatan pemahaman budaya sehat di SMPN 33 Depok melalui metode Word Café. Kegiatan ini dilaksanakan pada 2 November 2023 dengan workshop melalui metode world cafe yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan.
Dalam acara ini, sebanyak 30 siswa dari SMPN 33 Depok terlibat aktif dan menjadi duta budaya sehat di lingkungan sekolah. Tim terdiri atas dosen dan mahasiswa S3, Dosen FIK UI yaitu Dr. Hanny Handiyani, S.Kp.,M.Kep, Dr. Enie Novieastari, S.Kp.,MSN, Dr. Tuti Afriani, S.Kep.,M.Kep, dan Ns. Andi Amalia Wildani, S.Kep.,M.Kep. Mahasiswa S3 yaitu Ns. Ichsan Rizany, S.Kep.,M.Kep., Ns. Cicilia Ika Wulandari.,S.Kep.,M.Kep dan Ns. Moh Heri Kurniawan, S.Kep.,M.Kep.
Word café merupakan metode dengan yang sederhana, efektif, dan fleksibel. Semua peserta dapat ngobrol atau diskusi santai seperti di sebuah café, tidak ada perbedaan antar peserta, semua dapat menyampaikan pendapat terkait tema diskusi di setiap meja café yang disediakan oleh panitia.
Materi-materi yang disajikan informatif dan relevan di setiap mejanya seputar konsep budaya sehat, perilaku sehat sederhana, perilaku sehat dengan pencegahan infeksi (membersihkan tangan, buang sampah, etika batuk), perilaku tidak sehat secara fisik (merokok, seks bebas,alkohol) perilaku tidak sehat secara psikososial (bullying dan gadget).
Metode word café terbagi menjadi 5 meja dengan materi yang berbeda-beda, namun semua peserta dapat mengikuti diskusi dengan efektif. Peserta dapat menyampaikan pikirannya, baik ide baru, ataupun menambahkan ide yang ada. Metode world café memiliki beberapa keunggulan, seperti (1) adanya meja yang nyaman dan memudahkan peserta untuk mobilisasi dalam bentuk round table, (2) tersedianya hidangan snack sehat yang berbeda-beda di setiap meja, sebagai contoh makanan sehat, (3) jumlah peserta berjumlah 6 siswa permeja, yang didampingi dengan 2 fasilitator dan 1 guru, sehingga peserta dapat dikendalikan secara baik. Fasilitator berperan sebagai pemandu gagasan ide yang disampaikan setiap peserta, sedangkan guru ikut berpartisipasi dalam diskusi.
Dr. Hanny Handiyani, S.Kp, M.Kep. selaku ketua tim Pengmas menyampaikan, "Kami berharap melalui ini, siswa dapat menjadi agen perubahan dalam mempromosikan budaya hidup sehat di lingkungan sekitarnya.
Kesehatan merupakan modal utama untuk mencapai potensi maksimal dalam kehidupan”. Pandangan Murtiningrum, S.Pd. sebagai Kepala sekalah SMPN 33 Depok “Kegiatan ini sangat bagus untuk menumbuhkan budaya sehat di sekolah melalui peran siswa. Siswa ini juga mendapat ilmu dengan metode yang jarang dilakukan disekolah. Harapan dengan ilmu yang didapatkan, siswa akan terus mentransfer dan menjadi role model untuk teman-temannya”.
Kegiatan ini ditutup dengan testimoni dari para siswa, siswa mengatakan “Kegiatan ini sangat menarik, seru, menyenangkan, dan siap untuk menjalankan budaya sehat.” Fakultas Ilmu Keperawatan UI berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam pengembangan masyarakat melalui berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Semoga "Budaya Sehat pada Anak SMP" di SMPN 33 Depok dapat menjadi langkah awal yang positif dalam meningkatkan kesadaran kesehatan generasi muda.
*Perawat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta