Kamis 28 Dec 2023 15:45 WIB

Ini Alasan Pendidikan Lingkungan Hidup Penting Bagi Masa Depan Berkelanjutan

Pendidikan lingkungan bertujuan agar anak lebih sadar lingkungan sejak dini.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Pendidikan lingkungan hidup bagi anak dinilai penting guna meningkatkan pemahaman tentang lingkungan.
Foto: www.freepik.com
Pendidikan lingkungan hidup bagi anak dinilai penting guna meningkatkan pemahaman tentang lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendidikan lingkungan hidup bagi anak dinilai penting guna meningkatkan pemahaman tentang lingkungan, serta menumbuhkan sikap dan perilaku yang bertanggung jawab terhadapnya. Hal ini bertujuan untuk menjadikan anak lebih sadar lingkungan dan berani mengambil tindakan nyata untuk mengurangi masalah lingkungan.

Pendidikan lingkungan hidup mencakup berbagai topik, termasuk keanekaragaman hayati, perubahan iklim, pengelolaan limbah, konservasi energi, dan pembangunan berkelanjutan. Hal ini sering kali melibatkan pembelajaran berdasarkan pengalaman, aktivitas luar ruangan, dan keterlibatan komunitas untuk membantu individu mengembangkan hubungan mendalam dengan alam dan menyadari pentingnya pengelolaan lingkungan.

Baca Juga

Pentingnya pendidikan lingkungan hidup tidak dapat disepelekan, terutama dengan pesatnya peningkatan populasi global. Ketika populasi dunia terus bertambah, permintaan akan sumber daya dan energi meningkat, yang menyebabkan kerusakan habitat, polusi, dan konsumsi berlebihan.

Dilansir Financial Express, Kamis (28/12/2023), berikut adalah beberapa manfaat pendidikan lingkungan hidup untuk masa depan berkelanjutan.

1. Meningkatkan literasi terkait perubahan iklim

Perubahan iklim adalah salah satu isu yang paling mendesak. Pendidikan lingkungan hidup sangat penting untuk meningkatkan literasi iklim, yang dapat membantu anak mengatasi dampak perubahan iklim. Individu yang memiliki pemahaman kuat mengenai ilmu pengetahuan iklim dan strategi adaptasi akan lebih siap dalam menangani dampak perubahan iklim.

Pendidikan lingkungan hidup mengenai perubahan iklim dapat dilakukan di lingkungan pendidikan formal seperti sekolah dan universitas, serta melalui jalur non-formal seperti organisasi berbasis masyarakat, lokakarya, dan platform online. Penting untuk menargetkan beragam khalayak, termasuk anak-anak, pelajar, profesional, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum. Dengan mengintegrasikan perubahan iklim ke dalam program pendidikan dan menumbuhkan budaya pembelajaran sepanjang hayat, pendidikan lingkungan hidup dapat berkontribusi terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan dan berketahanan.

Pendidikan lingkungan memainkan peran penting dalam membantu individu memahami hubungan kompleks antara organisme hidup dan lingkungannya. Dengan belajar tentang ekosistem, keanekaragaman hayati, dan keseimbangan alam, masyarakat mengembangkan apresiasi mendalam terhadap keterhubungan semua bentuk kehidupan di Bumi.

 

3. Konservasi dan praktik berkelanjutan

Pendidikan mengenai isu lingkungan memberdayakan individu untuk mengambil keputusan yang bertanggung jawab sebagai konsumen dan warga negara. Baik dalam memilih produk berkelanjutan atau mendukung inisiatif ramah lingkungan, pengambilan keputusan yang terinformasi menjadi landasan warga negara yang bertanggung jawab. Hal ini memotivasi seseorang untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan dan menanamkan nilai-nilai konservasi. Hal ini dapat mencakup segala hal mulai dari praktik pertanian berkelanjutan hingga pilihan transportasi ramah lingkungan dan masih banyak lagi.

Individu yang dibekali dengan pendidikan lingkungan dapat mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan, melestarikannya untuk generasi mendatang melalui konservasi air, pengurangan limbah, dan efisiensi energi.

 

4. Membantu terkoneksi dengan alam

Pendidikan lingkungan menumbuhkan hubungan yang lebih dalam dengan alam. Penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di alam dapat meningkatkan empati terhadap lingkungan dan keinginan untuk bertindak dengan cara yang meningkatkan kesejahteraannya.

 

5. Penyelesaian masalah

Pendidikan lingkungan mendorong pemikiran kritis dan keterampilan pemecahan masalah. Ketika individu bergulat dengan tantangan lingkungan hidup di dunia nyata, mereka mengembangkan kapasitas untuk merancang solusi inovatif, sehingga berkontribusi pada upaya kolektif untuk membangun masa depan yang berkelanjutan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement