REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- China telah menetapkan tujuan untuk memproduksi lebih dari separuh kapal di dunia yang ditenagai oleh bahan bakar yang lebih ramah lingkungan pada tahun 2025. Tujuan ini termaktub dalam pedoman yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian pada Kamis.
Pedoman itu tidak memberikan perkiraan jumlah kapal yang terlibat. Namun pedoman tersebut menyatakan bahwa China akan membangun lebih banyak kapal yang ditenagai bahan bakar rendah karbon seperti metanol dan gas alam cair, sebagai bagian dari upaya Beijing untuk menjadi netral karbon pada tahun 2060.
Kementerian menjelaskan bahwa pihaknya akan menerapkan inovasi pada mesin kapal, meningkatkan efisiensi bahan bakar tradisional dan mesin kelautan LNG, serta terus meningkatkan penggunaan LNG pada mesin kelautan dalam skala besar.
“Perusahaan-perusahaan utama telah mencapai kemajuan dalam mengurangi polusi dan emisi karbon dengan konsumsi energi komprehensif per 10 ribu yuan turun 13,5 persen dari tingkat tahun 2020,” demikian bunyi dokumen yang dikeluarkan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi, seperti dilansir Reuters, Sabtu (30/12/2023).
Selain itu, dokumen tersebut juga mengklaim bahwa perbaikan lingkungan pada industri pelayaran akan rampung pada tahun 2030.