Rabu 03 Jan 2024 23:16 WIB

Selama Libur Nataru Terjadi 11 Kebakaran di Bandar Lampung

Selama ini banyak yang lalai dalam menyalakan petasan sehingga terjadi kebakaran.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Kebakaran
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 mulai 24 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024, terjadi 11 kebakaran di wilayah Kota Bandar Lampung. Rata-rata penyebab kebakaran rumah dan lahan tersebut karena hubungan arus pendek listrik dan puntung rokok.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bandar Lampung Anthony Irawan membenarkan, terjadi kebakaran di 11 tempat yakni rumah dan lahan selama libur Nataru 2024. “Penyebabnya korsleting listrik dan puntung rokok,” kata Anthony Irawan, Rabu (3/1/2024).

Baca Juga

Dia mengatakan, selama periode libur Nataru 2024 tidak saja rumah dan lahan kosong yang kebakaran, akan tetapi terdapat juga kebakaran mobil. Kebakaran mobil ini terjadi tepat pada 1 Januari 2024, atau awal tahun 2024.

Menurut dia, kebakaran pada awal tahun 2024 terjadi kasus dua kali kebakaran yakni mobil dan rumah. Penyebabnya juga hubungan arus pendek listrik. Namun, Disdamkarmat menyebutkan tidak terjadi kebakaran pada malam tahun baru, meski ada perayaan malam pergantian tahun dengan kembang api dan petasan (mercon).

Sedangkan kasus kebakaran lahan, dia mengatakan dikarenakan pembuangan puntung rokok yang sembarangan di lahan yang berisi ilalang atau tanaman liar yang kering mudah terbakar. Selain itu, disebabkan juga oleh pembakaran sampah yang sembarangan.

Pada malam pergantian tahun, Disdamkarmat Bandar Lampung juga telah mengimbau agar masyarakat tidak menyalakan kembang api dan petasan. Hal ini untuk mencegah terjadinya kebakaran rumah dan lainnya.

Anthony mengatakan selama ini banyak yang lalai dalam menyalakan petasan sehingga tercatat sebagai kasus kebakaran yang pernah terjadi. Menurut dia, banyak warga menyalakan petasan dan menghidupkan kembang api pada malam pergantian tahun baru di tempat keramaian orang dan pemukiman penduduk. Untuk itu, kepada warga dan orang tua agar memerhatikan anak-anaknya terhadap bahaya menyalakan petasan dan kembang api sembarangan.

Dia mengatakan, banyak anak-anak dan anak muda yang penasaran ikut-ikutan menyalakan petasan atau kembang api pada malam pergantian tahun, namun tidak melihat kondisi tempat yang terjadi saat itu. Namun, pada saat malam pergantian tahun 2023 ke 2024 tidak terjadi kebakaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement