Kamis 04 Jan 2024 19:00 WIB

Sepanjang 2023, Gorontalo Satu Juta Kali Disambar Petir

Jangan berteduh di bawah pohon saat petir menyambar.

Petir.
Foto: AP/Patrick Pleul/DPA
Petir.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Unit Pelaksana Teknis Stasiun Geofisika Gorontalo mencatat sepanjang 2023 terjadi 1.021.489 kali sambaran petir di Provinsi Gorontalo.

Kepala Stasiun Geofisika Gorontalo Andri Wijaya Bidang mengatakan instrumen yang digunakan dalam pengamatan sambaran petir dengan peralatan lightning detector, yaitu Nexstorm.

Baca Juga

"Jumlah sambaran terbanyak pada Desember 2023 dengan 267.975 kali, sedangkan jumlah sambaran paling sedikit terjadi pada ]Agustus 2023 dengan 884 kali," ucap Andri, Kamis (4/1/2024).

Berdasarkan tipe sambaran, terjadi 755.064 kali sambaran petir cloud to ground atau awan ke tanah jenis CG- yang terjadi akibat induksi medan listrik positif di permukaan Bumi dengan bagian pusat awan (convective core) yang bermuatan negatif. Sedangkan CB+ atau petir atau kilat yang mengantarkan muatan positif ke tanah terjadi 266.425 kali sambaran.

Tips Menghindari Petir

Petugas Operasional Stasiun Geofisika Gorontalo Haura Dhiya Amaninida memberikan tujuh tip agar terhindar dari petir. Tip yang pertama, yaitu segera masuk ke dalam ruangan jika sedang berada di luar jika ada petir atau mendengar suara guntur. Kedua, apabila berada di kolam renang segera keluar dari kolam dan menjauh.

Ketiga, hindari atau jangan berteduh di bawah pohon. Keempat, menjauh dari tiang listrik, menara atau sesuatu yang tinggi yang mudah tersambar petir.

Selanjutnya jangan berada di sawah, taman atau lapangan. Keenam, jika sedang berkendara dengan motor, segera berhenti dan mencari tempat berlindung. Ketujuh, jika sedang berteduh di luar ruangan dan berada di sekitar orang lain, maka jaga jarak 3 hingga 5 meter agar terhindar dari hantaran energi saat ada petir.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement