REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -– Aksi pengganjalan slot kartu ATM di Kota Bandar Lampung terekam kamera tersembunyi (CCTV) pada akhir tahun 2023. Eks pejabat Universitas Lampung (Unila) Mardi Syahperi (65 tahun) menjadi korbannya, lantaran uang dalam rekeningnya terkuras Rp 125,5 juta.
Setelah Mardi Syahperi melaporkan kejadian tersebut, Polresta Bandar Lampung langsung mengusutnya. "Sudah dilakukan olah TKP, masih dilakukan penyelidikan petugas," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung, Kompol Denis Arya Putra di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Jumat (5/1/2024).
Dia mengatakan, petugas telah mendatangi ATM SPBU di Jalan Sultan Agung, Bandat Lampung. Petugas juga sudah memeriksa korban terkait modus yang dilakukan pelaku ketika berada di ruangan ATM dan akan mengambil uang.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, pelaku berjumlah tiga orang. Hanya saja, mereka datang secara bergiliran. Sedangkan korban tiba di ATM BRI di SPBU Jalan Sultan Agung, Ahad (24/12/2023) malam WIB, hendak mengambil uang tunai.
Saat korban memasukkan kartu ATM sempat terjadi masalah. Hal itu karena kartu tidak dapat masuk. Sedangkan pelaku laki-laki yang berada di belakang korban berpura-pura menunggu giliran mau mengambil uang.
Pelaku pun sempat membantu korban untuk memasukkan kartu ATM-nya. Korban tidak menaruh curiga atas bantuannya. Pelaku pertama gagal memasukkan kartunya tersebut, lalu memanggil rekan pelaku lainnya. Pelaku kedua modusnya sudah menyiapkan kartu ATM lain.
Kemudian, kartu ATM korban sudah dikantongi pelaku kedua. Tak berapa lama, pelaku ketiga perempuan datang dan melihat korban memasukkan nomor PIN ATM-nya. Pelaku ketiga tersebut merekam nomor tombol yang dipencet korban, setelah itu kabur.
Sedangkan korban tetap tidak bisa menggunakan kartu ATM-nya. Setelah melaporkan kejadian tersebut ke Kantor BRI, korban mendapat jawaban dari petugas, bahwa uang di rekening korban telah dikuras sebanyak Rp 125.555.000 pada hari kejadian. Seketika, korban melaporkan insiden tersebut ke polisi.