Senin 08 Jan 2024 10:02 WIB

Silaturahim ke Pulau Sumatra, Kaesang Ditanya Alasan Terjun ke Dunia Politik

Kaesang Pangarep melakukan safari silaturahmi ke pulau Sumatra.

Red: Agung Sasongko
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep
Foto: istimewa
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, melakukan safari silaturahmi ke Pulau Sumatra, salah satunya bersilaturahmi dan diskusi dengan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Riau. Pada diskusi tersebut, Kaesang sempat mendapat pertanyaan terkait terjun ke dunia politik.

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep mengatakan, mengenal dunia politik saat ayahnya, Joko Widodo menjadi Wali Kota Solo sebelum menjadi Presiden Indonesia. Saat itu, Kaesang sempat berpikir ingin menjadi pengusaha.

Baca Juga

“Kami sebagian keluarga masih berpikiran, saya akan menjadi pengusaha kalau sudah besar,” ujar Kaesang di hadapan anggota dan pengurus PSMTI Riau di kawasan Pekanbaru.

Namun seiring berjalannya waktu, selain menjadi pengusaha, Kaesang akhirnya mengikuti jejak bapaknya dan kakaknya yakni Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka, terjun ke dunia politik. Kaesang yang kini menjadi Ketum PSI dinilai mulai memiliki pemikiran luas pada dunia politik.

“Politik menjadi satu bagian yang seru dan indah karena kita melakukan sesuatu di politik itu, bisa merubah sesuai dengan apa yang kita inginkan,” ucap Kaesang.

Kaesang mencontohkan, regulasi yang baik kepada masyarakat akan langsung dirasakan. Selain itu, Kaesang memiliki usaha yang mendidik remaja untuk memahami IT Programmer dan memberikan pendidikan gratis selama tiga bulan.

“Mereka yang sudah terdidik dicarikan pekerjaan,” terang Kaesang.

Kaesang ingin caranya memberikan pelatihan atau pendidikan kepada remaja dapat dimasukan pada kurikulum Kemendikbud Ristek. Hal itulah yang mendorong Kaesang untuk terjun ke dunia politik.

“Itulah kenapa saya pengen di politik, supaya saya punya akses,” terang Kaesang

Memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan, mendorong Kaesang terjun kedunia politik. Sebelumnya, Kaesang membantu Taman kanak-kanak (TK) yang belum tersertifikasi sehingga anak yang selesai pendidikan di sekolah tersebut tidak memiliki ijazah.

“Selama dua bulan teman-teman PSI membantu sekolah hingga akhirnya sekolah tersebut memiliki sertifikasi,” terang Kaesang.

Kaesang akan berusaha membantu masyarakat yang kesulitan melalui politik yang dijalankannya bersama PSI. Kaesang mengakui, menjadi pengurus politik tidak memiliki uang banyak dibandingkan menjadi pengusaha, namun kepuasan batin yang mendorong Kaesang berpolitik sehingga dapat membantu masyarakat.

“Kalau di politik saya masih menyempatkan diri untuk bekerja walaupun seminggu sekali,” tukas Kaesang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement