Senin 08 Jan 2024 15:48 WIB

Waspada Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Kalteng

BMKG mengimbau masyarakat lebih berhati-hati terhadap dampak bencana.

Dua mobil melintasi Jalan Yos Soedarso yang sedang diguyur hujan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Foto: ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Dua mobil melintasi Jalan Yos Soedarso yang sedang diguyur hujan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya mengingatkan warga Kalimantan Tengah mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang.

"Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang hingga selama sepekan mendatang," kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Ika, Senin (8/1/2024).

Baca Juga

Pada 8-14 Januari, wilayah Kalteng yang berpotensi dilanda hujan itu meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Sukamara, Seruyan, Gunung Mas (Gumas), Katingan, Pulang Pisau, Kapuas, Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, Murung Raya dan Kota Palangka Raya.

"Pada rentang waktu yang sama, masyarakat juga harus mewaspadai potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang ataupun angin puting-beliung," kata Ika.

Kondisi itu juga harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat kondisi cuaca tersebut.

Dia menambahkan, berdasarkan data prakiraan yang sama, suhu udara di Kalteng berkisar antara 23–32 derajat Celsius. Kelembapan udara berkisar antara 65-100 persen. Angin umumnya bertiup dari barat-timur laut dengan kecepatan berkisar antara 10-20 kilometer per jam.

BMKG mengimbau masyarakat lebih berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan. Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.

"Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau pohon tumbang, papan reklame dan sejenisnya. Berlindunglah di bangunan permanen," kata Ika.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement