REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perubahan iklim sedang terjadi dan hampir semua anak di dunia akan terkena dampaknya. Namun demikian, membahas perubahan iklim dengan anak bisa terasa sulit bagi banyak orang tua. Karenanya, tak sedikit orang yang tak membicarakan masalah ini kepada anak-anak mereka.
Sementara itu, jika anak sudah beranjak remaja, kemungkinan besar mereka sudah mendengar tentang perubahan iklim, baik di sekolah, di dunia maya, maupun dari teman-temannya. Tidak mengherankan jika mereka dapat merasakan banyak emosi tentang perubahan iklim seperti cemas, takut, sedih, dan marah.
Meskipun orang tua tidak dapat menyelesaikan masalah perubahan iklim untuk anak, orang tua dapat membantu memberikan pemahaman bahwa mereka tidak sendirian. Dilansir laman UNICEF, Selasa (16/1/2024), berikut beberapa tips tentang bagaimana melakukan percakapan yang jujur dan penuh harapan tentang perubahan iklim tanpa mengabaikan kenyataan dan skala masalah.
1. Memperkaya diri dengan informasi dari sumber terpercaya
Ada banyak sumber daya terpercaya yang tersedia secara online, termasuk pidato, video, dan artikel yang dapat membantu menambah wawasan tentang perubahan iklim. Jika itu dirasa membingungkan, carilah teman bicara di komunitas-komunitas parenting untuk mengetahui bagaimana mereka membicarakan topik ini dengan anak-anak mereka.
2. Mendengarkan
Untuk memulai percakapan tentang perubahan iklim dengan anak, cari tahu apa yang sudah mereka ketahui dan bagaimana perasaan mereka tentang topik tersebut. Anda mungkin akan terkejut dengan seberapa banyak yang telah diketahui dan diungkapkan oleh anak Anda. Gunakan ini sebagai kesempatan untuk mendengarkan ketakutan dan harapan mereka terhadap planet ini.
Jangan lupa, berikan perhatian penuh kepada mereka dan jangan mengabaikan atau mencoba meminimalkan kekhawatiran yang mereka miliki. Biarkan mereka tahu bahwa mereka selalu bisa datang kepada Anda untuk membicarakan apa pun.
3. Gunakan ilmu pengetahuan sederhana
Orang tua adalah orang yang paling mengenal buah hati, jadi pastikan informasi yang diberikan sesuai dengan mereka. Titik awal yang baik adalah mencari cara untuk menghubungkan perubahan iklim dengan kehidupan sehari-hari mereka dan mengeksplorasi fakta-fakta dasar bersama-sama.
Sebagai contoh: "Manusia membakar bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak untuk menjalankan mobil, menerbangkan pesawat, dan menerangi rumah. Semua ini melepaskan gas rumah kaca ke atmosfer yang menyelimuti planet ini seperti gelembung, membuat iklim menjadi lebih panas. Planet yang lebih panas berarti perubahan cuaca, seperti lebih banyak banjir dan lebih banyak badai. Ketika planet ini semakin hangat, lapisan es di kutub akan mencair dan permukaan air laut akan naik. Ini adalah masalah yang serius, tetapi banyak ilmuwan dan banyak anak muda yang bekerja keras untuk menemukan solusi dan membuat perubahan positif. Dan ada banyak hal yang bisa kita lakukan juga”.
Selain itu, berbagai gambar, peta, dan video dapat membantu memvisualisasikan masalah ini dan membuatnya lebih nyata.
4. Dekatkan anak dengan alam
Cobalah untuk mengekspos anak Anda ke alam sesering mungkin. Mendorong mereka untuk bermain di luar akan membantu memupuk rasa senang dan menghargai alam.
Saat berada di luar, cobalah untuk berhenti sejenak dan tunjukkan pemandangan yang menari kepada sang buah hati. Misalnya menunjukkan pohon, awan, sarang laba-laba, atau burung. Tindakan sederhana dengan memperlambat dan meluangkan waktu untuk menghargai alam dapat membantu anak-anak mengembangkan rasa ingin tahu dan keingintahuan mereka terhadap alam.