REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antara suhu panas global yang memecahkan rekor dan hujan lebat yang ekstrem, sulit untuk mengabaikan bahwa sesuatu yang tidak biasa sedang terjadi dengan bumi ini. Dan aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan iklim memiliki peranan besar dalam hal ini.
Gelombang panas selama berpekan-pekan yang dimulai pada Juni 2023 di Texas, Barat Daya AS, dan Meksiko hampir tidak mungkin terjadi tanpa perubahan iklim, demikian hasil sebuah penelitian. Aktivitas manusia juga telah meningkatkan suhu rata-rata sekitar 0,1 derajat Celcius per dekade.
Untuk memberikan gambaran yang lebih utuh, Profesor Ilmu Bumi dan Planet di Washington University, Michael E Wysession telah melakukan analisis yang cukup komprehensif dan menemukan empat faktor pendorong bencana panas dan iklim ekstrem pada 2023. Berikut uraiannya seperti dilansir dari Phys, Kamis (18/1/2024),
1. El Nino