Kamis 18 Jan 2024 14:49 WIB

Ratusan Perusahaan dan Lembaga Keuangan Mulai Laporkan Dampak Terhadap Alam

Perusahaan mulai melaporkan informasi seputar risiko interaksinya dengan alam.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Lebih dari 300 perusahaan dan lembaga keuangan berencana untuk melaporkan dampak terhadap alam.
Foto: www.freepik.com
Lebih dari 300 perusahaan dan lembaga keuangan berencana untuk melaporkan dampak terhadap alam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 300 perusahaan dan lembaga keuangan berencana untuk melaporkan dampak terhadap alam, sebagai bagian dari upaya untuk membendung keruntuhan keanekaragaman hayati. Hal ini diungkap oleh salah satu delegasi dari Satgas Pengungkapan Keuangan terkait Alam (Taskforce on Nature-related Financial Disclosure/ TNFD) yang didukung G20.

Melalui pengungkapan atau disclosure ini, TNFD akan melihat perusahaan dan lembaga keuangan yang berbagi informasi seputar risiko dan peluang yang ditimbulkan oleh interaksi mereka dengan alam.

Baca Juga

Dengan demikian, perusahaan diharapkan akan membuat keputusan yang memiliki dampak lebih positif terhadap alam. Selain dapat membantu memenuhi kesepakatan global pada pembicaraan COP15 tentang keanekaragaman hayati, perusahaan juga bisa lebih dihargai oleh investor dan pasar modal.

"Ini adalah momen penting bagi Nature finance dan untuk pelaporan perusahaan," kata David Craig, Co-Chair TNFD dan mantan pendiri dan CEO Refinitiv, seperti dilansir Reuters, Rabu (17/1/2024).

"Ini adalah sinyal yang jelas bahwa investor, pemberi pinjaman, perusahaan asuransi dan perusahaan mengakui bahwa model bisnis dan portofolio mereka sangat bergantung pada alam dan iklim dan perlu diperlakukan sebagai risiko strategis dan peluang investasi,” tegas Craig.

Setelah memulai program kerja dua tahun pada tahun 2021, 14 pengungkapan yang direkomendasikan TNFD diterbitkan pada September 2023 setelah lebih dari 250 lembaga mengujicobakannya selama proses pengembangan.

Dibingkai dalam empat pilar yakni tata kelola, strategi, pengukuran risiko dan dampak, serta metrik dan target, disclosure akan memaksa perusahaan untuk menggambarkan bagaimana mereka menilai dan mengelola masalah terkait. Lalu bagaimana mereka berencana untuk meningkatkan kinerja mereka.

Di antara perusahaan dan organisasi keuangan yang berkomitmen untuk melakukan disclosure, mulai tahun 2023, 2024 atau 2025, adalah Norges Bank Investment Management (NBIM).

"Kami berkomitmen untuk memanfaatkan alat ini untuk memperdalam pemahaman kami tentang dampak dan ketergantungan terkait alam portofolio kami, yang selanjutnya memperkuat upaya investasi kami yang bertanggung jawab di bidang penting ini," kata Carine Smith Ihenacho, Chief Governance and Compliance Officer NBIM.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement