REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) telah menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sepanjang 2023. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan program TJSL tersebut berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan di sejumlah wilayah Sumatera, Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, Kalimantan Timur hingga Sulawesi Utara.
"Sampai akhir tahun lalu, total nilai realisasi program TJSL sebesar Rp 11,24 miliar dengan persentase 48 persen di pilar sosial, 36 persen di pilar ekonomi dan 16 persen di pilar lingkungan," ujar Tjahjo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Tjahjo mengatakan program-program unggulan TJSL berfokus pada dampak, peningkatan keterlibatan karyawan dan kolaborasi dengan berfokus kepada tiga bidang prioritas yakni pendidikan, lingkungan, dan pengembangan Mikro Kecil (UMK) sebagai wujud kepedulian perusahaan pada wilayah yang berdekatan langsung pada aktivitas operasional.
Hutama Karya memperkuat komitmen tersebut melalui sejumlah inisiatif unggulan seperti menjalankan program pendidikan bertajuk HK Mengajar di wilayah Bengkulu dengan melibatkan relawan yang merupakan Insan Hutama.
"Kegiatan tersebut memberikan manfaat dalam mewujudkan character building pada anak usia sekolah agar dapat memiliki pola pikir, perilaku positif dalam hubungan sosial masyarakat serta menumbuhkan konsistensi terhadap pembelajaran berkelanjutan," ucap dia.
Dari sisi lingkungan, lanjut dia, Hutama Karya juga melaksanakan program penyediaan fasilitas air bersih layak konsumsi atau Smart Water di Kabupaten Lampung Tengah, Kecamatan Gunung Sugih, Desa Buyut Utara bagi 3.851 jiwa dan 996 Kepala Keluarga secara merata dengan kuota yang diberikan per orang sebesar 60-80 liter per hari sebagai solusi untuk mengatasi krisis air bersih. Pada aspek pengembangan UMK, Hutama Karya turut menjalankan program pelatihan serta pendampingan kepada para pelaku yang tersebar di beberapa Rest Area JTTS.
"Capaian 2023 akan berlanjut pada 2024 sebagai cerminan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi, berkolaborasi lebih erat dengan pemangku kepentingan serta memberikan nilai tambah bagi semua pihak," kata Tjahjo.