REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pohon memiliki fungsi yang sangat krusial, salah satunya menyerap dan menyimpan karbon yang menjadi sumber utama pemanasan global dan perubahan iklim. Indonesia sendiri memiliki sekitar 81 miliar pohon, menurut data World Population Review 2023.
Lantas apakah jumlah pohon tersebut sudah cukup untuk menyerap emisi gas rumah kaca? Strategic Partnership Executive LindungiHutan, Wisnu Mohammad Rizky, berpendapat bahwa jumlah pohon yang ada saat ini tidak cukup untuk mengimbangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari berbagai aktivitas individu dan bisnis di Indonesia.
Menurut perhitungan Wisnu, setidaknya butuh 33 miliar pohon untuk mengimbangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari kegiatan individu 273 juta warga negara Indonesia. Adapun sisanya atau sekitar 48 miliar pohon, dinilai tidak cukup untuk menyerap emisi yang dihasilkan dari aktivitas industri, bisnis, dan lainnya.
“Jadi jika dari kegiatan individu, ditambah aktivitas industri, pertambangan, peternakan, hingga dari sampah, 81 miliar pohon saya kira tidak akan cukup untuk mengimbangi emisi yang dihasilkan dari semua hal tersebut,” tegas Wisnu dalam diskusi yang diinisiasi Campaign di Perpustakaan Jakarta, Kamis (25/1/2024).