Rabu 31 Jan 2024 21:52 WIB

Seberapa Besar Emisi Karbon Penerbangan? Ini Kata Peneliti BRIN

Polutan yang dihasilkan mesin pesawat berdampak buruk terhadap lingkungan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Sektor penerbangan menyumbang 2 persen dari emisi karbon dioksida (CO2) secara global, menurut laporan International Energy Agency (IEA).
Foto: www.freepik.com
Sektor penerbangan menyumbang 2 persen dari emisi karbon dioksida (CO2) secara global, menurut laporan International Energy Agency (IEA).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sektor penerbangan menyumbang 2 persen dari emisi karbon dioksida (CO2) secara global, menurut laporan International Energy Agency (IEA). Meskipun terbilang minor, namun polutan yang dihasilkan mesin-mesin pesawat memiliki dampak buruk terhadap lingkungan.

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wahyu Purwanta, mengatakan bahwa pesawat udara komersil yang beroperasi dari hari ke hari semakin meningkat. Karenanya, angka persentase emisi tersebut diprediksi terus mengalami peningkatan.

Baca Juga

“Secara global, pesawat udara menghasilkan 2 persen total produksi emisi karbon dioksida (CO2) per tahun, atau sebanyak 13 persen dari emisi CO2 yang dihasilkan dari seluruh kendaraan dan diprediksi naik menjadi 3 persen sampai tahun 2050,” kata Wahyu saat dihubungi Republika, Rabu (31/1/2024).

Ia menjelaskan, operasional pesawat udara akan menghasilkan emisi gas buang yang berasal dari pembakaran bahan bakar avtur. Gas buang yang dihasilkan antara lain gas karbon dioksida, nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida, karbon monoksida (CO), dan debu. Emisi tersebut merupakan polutan yang merusak lapisan ozon dan pada akhirnya berkontribusi pada pemanasan global.