Senin 05 Feb 2024 08:26 WIB

BRIN Kembangkan Pengolahan Limbah Pertanian Jadi Energi Hijau

BRIN mengembangkan teknologi hilir biomethane dengan bahan baku limbah pertanian.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan PT Sahabat Nusantara Teknologi Inovasi (SANTI) bekerja sama mengembangkan teknologi industri hilir biomethane, biofuel dengan bahan baku limbah pertanian.
Foto: www.freepik.com
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan PT Sahabat Nusantara Teknologi Inovasi (SANTI) bekerja sama mengembangkan teknologi industri hilir biomethane, biofuel dengan bahan baku limbah pertanian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan PT Sahabat Nusantara Teknologi Inovasi (SANTI) bekerja sama mengembangkan teknologi industri hilir biomethane, biofuel dengan bahan baku limbah pertanian dan perkebunan. Selain itu, juga biofuel dengan bahan baku tanaman energi.

Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN, Haznan Abimanyu, menjelaskan bahwa kedua pihak juga akan mengembangkan teknologi terkait industry bioenergy, pilot project bioenergy untuk menguji kelayakan secara teknologi dan komersial, serta penelitian dan pengembangan optimalisasi terhadap feedstock sebagai industri hulu bioenergi.

Baca Juga

“Inti kerja sama ini diharapkan menghasilkan terobosan-terobosan baru dalam pemanfaatan sumber daya alam secara efisien,” kata Haznan dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Senin (5/2/2024).

Di sisi lain, kata Haznan, kolaborasi ini juga untuk berbagi pengetahuan, sumber daya, serta upaya menciptakan solusi terbaik dan berkelanjutan dalam memecahkan masalah yang ada. Terlebih, mengolah limbah yang tidak berguna menjadi bioenergy dapat menciptakan peluang dalam sektor ekonomi hijau.

“Dalam menghadapi tantangan global yang sangat kompleks, kolaborasi riset dan inovasi dengan mitra menjadi sangat penting untuk memperoleh solusi dari permasalahan yang ada. Kerja sama ini akan menjadi tonggak sejarah riset dan inovasi,” kata dia.

Direktur PT SANTI Yusuf Reza Shahab mengatakan, berinvestasi di energi hijau akan memberikan hasil jangka panjang dalam pengendalian polusi, pengembangan infrastruktur yang bersih, dan mampu mengadaptasi perubahan iklim.

“Juga penggunaan sumber daya secara lebih efisien, dan memberikan standar kehidupan yang tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata dia.

Kolaborasi dengan BRIN adalah upaya bersama untuk melahirkan inovasi teknologi yang dapat dimanfaatkan secara maksimal. Dia berharap, dengan didukung SDM yang andal dari kedua pihak, kerja sama ini dapat meningkatkan pemanfaatan energi berkelanjutan dengan memaksimalkan potensi energi baru dan terbarukan.

“Diharapkan kerjasama ini dapat menghasilkan manfaat yang besar. Dengan pertumbuhan ekonomi hijau tentunya dapat membantu Indonesia memenuhi kebutuhan energi nasional,” kata Yusuf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement