Sabtu 17 Feb 2024 18:20 WIB

Uni Eropa Dorong Pengembangan Pasar Karbon Dunia

Uni Eropa mendorong negara-negara di dunia gunakan skema pasar karbon yang sama.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Uni Eropa dilaporkan akan meningkatkan upaya diplomatik guna membantu negara-negara di luar blok meluncurkan pasar karbon.
Foto: www.freepik.com
Uni Eropa dilaporkan akan meningkatkan upaya diplomatik guna membantu negara-negara di luar blok meluncurkan pasar karbon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uni Eropa dilaporkan akan meningkatkan upaya diplomatik guna membantu negara-negara di luar blok meluncurkan pasar karbon. Ini diharapkan bisa mendorong perdagangan internasional untuk emisi CO2.

Sistem Perdagangan Emisi Uni Eropa (ETS), yang mengharuskan pembangkit-pembangkit listrik dan industri-industri di Eropa membayar untuk setiap metrik ton CO2 yang mereka hasilkan, adalah pasar karbon terbesar di dunia berdasarkan nilai yang diperdagangkan. Bernilai sekitar 751 miliar euro pada tahun lalu.

Baca Juga

Kepala kebijakan iklim Uni Eropa, Wopke Hoekstra, mengatakan bahwa mendorong negara-negara di luar Uni Eropa untuk meluncurkan skema yang sama, harus menjadi prioritas untuk mengatasi perubahan iklim di tahun-tahun mendatang. 

"Kami akan memulai upaya yang signifikan untuk membantu negara-negara yang memiliki keinginan untuk sesuatu yang mirip dengan ETS, atau mungkin sedikit berbeda dalam desainnya. Kami akan melihat lebih banyak pasar karbon dan pada akhirnya kita juga perlu menghubungkan pasar-pasar karbon tersebut," ujar Hoekstra seperti dilansir Reuters, Sabtu (17/2/2024).