Selasa 20 Feb 2024 20:11 WIB

Pabrik Daur Ulang Baterai di Prancis Terbakar, Disebut Bisa Picu Emisi Kadmium

Terbakarnya pabrik baterai disebut bisa picu emisi kadmium yang berbahaya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Kebakaran pabrik baterai kemungkinan besar akan menghasilkan emisi kadmium melalui asap.
Foto: Newatlas
Kebakaran pabrik baterai kemungkinan besar akan menghasilkan emisi kadmium melalui asap.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 900 ton baterai lithium terbakar di sebuah pabrik daur ulang baterai di Prancis Selatan. Menurut keterangan pihak berwenang, kebakaran itu menimbulkan asap awan hitam pekat ke langit di atas lokasi tersebut.

Kebakaran terjadi di sebuah gudang milik kelompok daur ulang Prancis SNAM di Viviez, sebelah utara Toulouse, kata anggota dewan setempat Pascal Mazet dalam sebuah pernyataan di X.

Baca Juga

Baterai lithium sangat penting dalam perangkat listrik, mulai dari ponsel hingga mobil listrik. Akan tetapi, lithium mengandung bahan mudah terbakar yang, jika dikombinasikan dengan energi yang disimpannya, dapat membuat baterai ini rentan terbakar saat terpapar panas – sebuah potensi bahaya mengingat bahan beracun yang dapat dipancarkan oleh pembakarannya.

Pada Januari 2023, kebakaran besar terjadi di gudang Normandia yang menyimpan komponen mobil dan ribuan baterai lithium. Para petugas berhasil mengendalikan kebakaran tanpa menimbulkan korban jiwa. Petugas pemadam mengklaim, tidak ada indikasi pelepasan polusi udara yang berbahaya.