Kamis 22 Feb 2024 23:20 WIB

CIMB Niaga Catatkan Pembiayaan Berkelanjutan Hingga Rp 55,45 Triliun

Jumlah kredit CIMB Niaga naik 8,5 persen yoy.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan.
Foto: Republika/Prayogi
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejalan dengan komitmen CIMB Niaga terhadap program lingkungan hidup, perseroan berhasil mencapai sejumlah perkembangan signifikan pada 2023 dalam pembiayaan berkelanjutan.  

"Pembiayaan kredit berwawasan lingkungan hidup kami tercatat sebesar Rp 55,45 triliun, atau 25,97 persen dari keseluruhan pembiayaan," ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan, Kamis (22/2/2024).

Baca Juga

Selain itu, CIMB Niaga juga telah berhasil memenuhi target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) cakupan 1 dan 2 sebesar 22 persen dibandingkan dengan garis dasar emisi GRK 2019. Perseroan juga terus mendukung aksi mitigasi perubahan iklim, misalnya pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) melalui pembelian Renewable Energy Certificate (REC), pembelian unit karbon melalui Bursa Karbon Indonesia (Indonesia Carbon Exchange atau IDX Carbon), dan pemasangan solar panel. Selain itu, perseroan juga telah melampaui target awal sebesar 5 persen dengan mencapai pertumbuhan sebesar 17 persen dalam portofolio pembiayaan kelapa sawit berkelanjutan.

"Bersama dengan CIMB Group, bank juga menetapkan serta mengumumkan target dan strategi dekarbonisasi dan transisi berkeadilan untuk beberapa sektor yang memiliki intensitas emisi GRK tinggi, yaitu batu bara, kelapa sawit, semen, dan ketenagalistrikan," tutur Lani.

CIMB Niaga menutup tahun 2023 dengan perolehan kinerja tertinggi. Tercatat, sepanjang 2023 perolehan laba sebelum pajak konsolidasi sebesar Rp 8,4 triliun atau naik sebesar 27,0 persen (yoy) dan menghasilkan earnings per share Rp 259,45.

Total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp 235,9 triliun atau naik 3,8 persen yoy menunjukkan rasio current account and savings account (CASA) yang baik sebesar 63,9 persen.

Jumlah kredit/pembiayaan naik 8,5 persen yoy menjadi Rp 213,4 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking sebesar 11,7 persen yoy diikuti Small Medium Enterprise (SME) yang naik 9,5 persen dan Consumer Banking yang tumbuh 6,9 persen yoy. Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 15,7 persen yoy.

CIMB Niaga juga berkomitmen membina hubungan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital CIMB Niaga. Hal tersebut terlihat bahwa 86 persen dari pembukaan deposito berjangka berasal dari digital channel

CIMB Niaga juga berfokus pada Customer Centricity, salah satunya dengan terus memberikan nilai dan pengalaman yang unik, serta berbeda kepada nasabah dalam melakukan transaksi perbankan bersama CIMB Niaga. Di 2023, CIMB Niaga berhasil mempertahankan skor Net Promoter Score (NPS) sebesar 50 persen.

"Hal ini menunjukkan banyaknya jumlah nasabah yang tidak hanya setia, namun juga bersedia merekomendasikan CIMB Niaga kepada keluarga, teman, atau kolega mereka. Kami mengucapkan terima kasih kepada para nasabah, karyawan, dan stakeholders atas kepercayaan, dukungan, dan keyakinan terhadap CIMB Niaga selama ini," kata Lani.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement