REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Banjir yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (24/2/2024). Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) wilayah terdampak di Desa Hajimena Kecamatan Natar.
Banjir setinggi 50 hingga 100 cm merendam 19 unit rumah dan membuat 19 Kepala Keluarga terdampak. Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, Suyanto mengaku telah berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan evakuasi dan pendataan.
"Kondisi banjir belum semua surut, tim gabungan masih bersiaga di lokasi. Wilayah Dusun 3 sidorejoi Prum Gatam di desa Hajimena telah di evakuasi sebanyak 29 orang," kata Suyanto melalui sambungan telepon, Ahad (25/2/2024).
Lokasi pengungsi bertempat di masjid dan rumah warga/saudara yang tidak terdampak banjir. Untuk kebutuhan air bersih dengan air sumur di rumah masyarakat. Pengungsi yang sakit diberikan obat dari UPT Puskesmas Natar.
Sebagian warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing dikarenakan air sudah berangsur surut untuk membersihkan rumah. Untuk lokasi Prum Tridarma Bataranila Dusun 3, Di Desa Hajimena masih belum dapat di evakuasi karena posisi arus air sangat kencang dan ketinggian air mencapai lebih dari 2 meter.
Tim gabungan untuk evakuasi bergeser ke Desa Sidosari Kecamatan Natar di mana kondisi genangan air setinggi 30 cm s/d 1.5 m. "Banjir meluas menggenangi 5 dusun dengan estimasi 600 KK terdampak," ujar Suyanto.
Suyanto menjelaskan kendala penanganan, banjir yang meluas dan tingginya debit air menjadi hambatan penanganan. Selain itu, akses menuju lokasi jalannya kecil serta penerangan minim saat malam hari dan alat komunikasi (HT) masih minim.
Kemungkinan bisa terjadi banjir susulan dikarenakan untuk cuaca hingga saat ini masih mendung disertai hujan gerimis yang berintensitas hujan lebat. Prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG), wilayah Kabupaten Lampung Selatan pada Ahad (25/2/2024) kondisi cuaca pada pagi hari berawan dan siang hari hujan disertai petir, sedangkan pada Senin (26/2/2024) kondisi cuaca cenderung berawan pada pagi dan siang hari.
BNPB mengimbau untuk masyarakat dan pemerintah daerah setempat agar waspada terhadap potensi bencana yang disebabkan oleh faktor cuaca. Pencegahan banjir dapat dilakukan dengan pembersihan aliran air atau area resapan air, dan aliran sungai serta pembentukan area resapan air untuk menampung air hujan.