Senin 26 Feb 2024 22:18 WIB

600 Keluarga Terdampak Banjir di Lampung Selatan

Banjir di Lampung Selatan disebabkan hujan deras.

Red: Muhammad Hafil
Warga berjalan menerobos banjir akibat luapan Sungai Way Ketibung di Desa Beringin Kencana, Candipuro, Lampung Selatan, Lampung.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Warga berjalan menerobos banjir akibat luapan Sungai Way Ketibung di Desa Beringin Kencana, Candipuro, Lampung Selatan, Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Sebanyak 600 keluarga dilaporkan masih terjebak di rumah masing-masing yang tergenang banjir di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, pada Senin.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan Suyanto dalam laporannya yang diterima di Jakarta, Senin.

Baca Juga

“Banjir meluas, menggenangi lima dusun dengan estimasi 600 keluarga terdampak. Mereka di antaranya warga Desa Hajimena dan Desa Sidosari, Kecamatan Natar,” kata dia.   

Tim BPBD Lampung Selatan melaporkan banjir yang melanda Kabupaten Lampung Selatan, itu terjadi pada Sabtu (24/2) malam karena hujan deras yang berdurasi lama.  

Desa Hijimena dan Sidosari merupakan yang paling terdampak. Sebelumnya, ada 29 orang warga setempat yang berhasil dievakuasi karena terdampak banjir itu.

Namun, Suyanto menyebutkan, imbas hujan dengan intensitas tinggi yang masih mengguyur daerah itu menjadi hambatan tersendiri. Ketinggian muka air diketahui mencapai lebih dari 100 sentimeter yang menggenangi pemukiman warga.  

Selain banjir yang meluas dan tingginya debit air, pihaknya mendapati akses menuju lokasi yang jalannya kecil, serta minimnya peralatan penerangan dan alat komunikasi menjadi hambatan penanganan terhadap para korban.

“Hingga saat ini tim masih di lokasi, melakukan evakuasi dan pendataan,” ujarnya.

Terlepas dari itu, ia memastikan, kebutuhan pokok seperti makanan, air bersih dan obat-obatan sudah mulai disalurkan, termasuk posko pengungsian demi meringankan beban para korban.

Tim reaksi cepat bekerja sama dengan TNI-Polri dan Basarnas memanfaatkan air bersih yang diangkut oleh mobil tangki air, dan sumur warga setempat, kemudian obat-obatan didapatkan dari UPT Puskesmas Natar.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَكُمْ نِصْفُ مَا تَرَكَ اَزْوَاجُكُمْ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهُنَّ وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَ لَهُنَّ وَلَدٌ فَلَكُمُ الرُّبُعُ مِمَّا تَرَكْنَ مِنْۢ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُّوْصِيْنَ بِهَآ اَوْ دَيْنٍ ۗ وَلَهُنَّ الرُّبُعُ مِمَّا تَرَكْتُمْ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّكُمْ وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَ لَكُمْ وَلَدٌ فَلَهُنَّ الثُّمُنُ مِمَّا تَرَكْتُمْ مِّنْۢ بَعْدِ وَصِيَّةٍ تُوْصُوْنَ بِهَآ اَوْ دَيْنٍ ۗ وَاِنْ كَانَ رَجُلٌ يُّوْرَثُ كَلٰلَةً اَوِ امْرَاَةٌ وَّلَهٗٓ اَخٌ اَوْ اُخْتٌ فَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا السُّدُسُۚ فَاِنْ كَانُوْٓا اَكْثَرَ مِنْ ذٰلِكَ فَهُمْ شُرَكَاۤءُ فِى الثُّلُثِ مِنْۢ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُّوْصٰى بِهَآ اَوْ دَيْنٍۙ غَيْرَ مُضَاۤرٍّ ۚ وَصِيَّةً مِّنَ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَلِيْمٌۗ
Dan bagianmu (suami-suami) adalah seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh istri-istrimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika mereka (istri-istrimu) itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya setelah (dipenuhi) wasiat yang mereka buat atau (dan setelah dibayar) utangnya. Para istri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para istri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan (setelah dipenuhi) wasiat yang kamu buat atau (dan setelah dibayar) utang-utangmu. Jika seseorang meninggal, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu) atau seorang saudara perempuan (seibu), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersama-sama dalam bagian yang sepertiga itu, setelah (dipenuhi wasiat) yang dibuatnya atau (dan setelah dibayar) utangnya dengan tidak menyusahkan (kepada ahli waris). Demikianlah ketentuan Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Penyantun.

(QS. An-Nisa' ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement