Jumat 08 Mar 2024 14:50 WIB

AP II Tanam 15 Ribu Pohon Tabebuya di Tanjung Lesung Banten

Ini guna mendorong kemajuan pariwisata di Banten.

Pohon Tabebuya yang bunganya bermekaran di Jalan Sarwo Edhie Wibowo, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (24/10/2023) (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pohon Tabebuya yang bunganya bermekaran di Jalan Sarwo Edhie Wibowo, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (24/10/2023) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II selaku pengelola utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang melakukan gerakan penanaman 15 ribu pohon jenis Tabebuya di Tanjung Lesung, Provinsi Banten.

Penanaman pohon tersebut dalam program "InJourney Green" sebagai upaya menciptakan pariwisata yang ramah lingkungan.

Baca Juga

"Penanaman sebanyak total 15.000 pohon akan dilakukan di seluruh wilayah kerja perusahaan member Injourney Group," ucap Executive General Manager KCU Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Dwi Ananda Wicaksana di Tangerang, Jumat (8/3/2024).

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), 550 pohon Tabebuya telah ditanam secara seremonial di area Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung Resort Pandeglang milik PT Banten West Java.

"Pertama kami sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Banten West Java yang telah memberikan fasilitas lahan sehingga Bandara Soekarno-Hatta dapat melaksanakan seremonial penanaman 550 pohon jenis Tabebuya di lokasi Wisata Tanjung Lesung Resort," kata Dwi.

Ia menyebutkan, gerakan dilakukan Angkasa Pura II ini bagian dari wujud kepedulian dan dukungan pihaknya dalam mendorong kemajuan pariwisata di Banten.

Selain itu, Angkasa Pura berkomitmen mengembangkan pariwisata berkelanjutan yang mengedepankan green tourism. Dwi juga berharap, keberadaan PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta dapat memberikan peran positif dalam peningkatan berbagai sektor dan mendorong perekonomian masyarakat sekitar Provinsi Banten.

"Semoga pohon ini nantinya bisa tumbuh dan memberikan sumbangan keindahan yang bisa dinikmati oleh para pengunjung daerah wisata Tanjung Lesung. Sebagaimana harapan kita bersama, mari kita wujudkan program pariwisata berkelanjutan, yang memperhatikan dampak terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi untuk masa kini dan masa depan, baik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan," ujarnya.

Dia menyatakan program "Injourney Green" adalah bentuk kontribusi BUMN atas inisiasi Kementerian BUMN dalam mengatasi isu lingkungan. Khususnya terkait dengan polusi melalui program BUMN Gotong Royong Boyong Pohon.

Program penanaman pohon Tabebuya juga merupakan program berkelanjutan atas program TJSL Angkasa Pura II di wilayah Tanjung Lesung Resort pada 2023, yaitu pembangunan fasilitas konservasi penyu yang dikelola Komunitas Sahabat Penyu Tanjung Lesung.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement