REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 660 juta orang mungkin masih menghadapi kelaparan pada tahun 2030. Alasan utama terjadinya hal ini adalah perubahan iklim dan peristiwa cuaca ekstrem yang terkait dengan iklim, demikian menurut laporan dari PBB.
Selama beberapa tahun terakhir, kegagalan panen dan kekurangan pangan semakin sering terjadi dan terlihat di seluruh dunia akibat meningkatnya banjir, kekeringan, gelombang panas, angin topan, dan badai – yang semuanya mengganggu sistem pertanian global dan kemampuan petani untuk bercocok tanam secara konsisten.
Dilansir Green Queen, Rabu (13/3/2024), berikut enam tanaman pangan yang produksinya terancam anjlok di masa depan akibat perubahan iklim.
1. Cabai