Rabu 13 Mar 2024 18:55 WIB

Panen Air Hujan Dinilai Jadi Satu Solusi Atasi Krisis Air

Proyek menahan air merupakan salah satu hal penting untuk dengan aliran sungai.

Memanen air hujan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi krisis air yang terjadi di pulau-pulau kecil dan daerah kering.
Foto: www.freepik.com
Memanen air hujan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi krisis air yang terjadi di pulau-pulau kecil dan daerah kering.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan kegiatan memanen air hujan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi krisis air yang terjadi di pulau-pulau kecil dan daerah kering.

"Pemanfaatan curah hujan melalui atap bisa tampung dulu menjadi hal yang sangat penting," kata Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito dalam Forum Merdeka Barat yang dipantau di Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Baca Juga

Mego menanggapi ada beberapa program untuk menghindari banjir dengan membuang air berlebihan langsung ke laut. Menurutnya, air permukaan harus bisa sedapat mungkin dimanfaatkan dan jangan langsung dialirkan ke laut. Proyek menahan air merupakan salah satu hal penting untuk daerah-daerah yang memiliki aliran sungai yang besar.

Pendekatan dan strategi utama memanen air adalah memanfaatkan dan mengoptimalkan air permukaan berupa air limpasan langsung dan sungai kecil maupun air tanah dangkal di lahan kering dan tanah hujan. Kemudian, memanfaatkan curah hujan melalui atap bangunan untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga, industri, perkantoran, dan lain-lain. 

Langkah memanen air dapat dilakukan dengan menampung air hujan dalam bak penampungan; membendung sungai melalui dam parit; menghimpun, mengarahkan atau mengalirkan dan menampung air permukaan menggunakan embung; serta menarik dan mengalirkan air sungai dan air tanah melalui pompa air sungai maupun sumur dangkal.

Mego mengatakan, ada tiga infrastruktur memanen air untuk irigasi dan sumber air, yaitu embung, dam parit, dan long storage. Embung adalah waduk mikro untuk memanen aliran permukaan dan air hujan serta sumber air lainnya, seperti mata air sebagai sumber irigasi suplementer.

Dam parit adalah bendungan kecil pada parit atau sungai kecil untuk menahan air dan meningkatkan tinggi muka air untuk irigasi. Sedangkan, long storage merupakan tampungan air memanjang pada lahan relatif datar yang berfungsi menyimpan luapan air sungai atau air saluran irigasi saat akhir musim hujan.

BRIN terus melakukan berbagai penelitian dan inovasi terkait ketahanan air untuk dapat mendukung target nasional.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement