Jumat 15 Mar 2024 20:21 WIB

Australia Alami Musim Gugur yang Lebih Panas

Kenaikan suhu di Australia sebagian besar disebabkan perubahan iklim.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Sebagian besar wilayah Australia menghadapi musim gugur yang lebih panas dari biasanya.
Foto: www.freepik.com
Sebagian besar wilayah Australia menghadapi musim gugur yang lebih panas dari biasanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar wilayah Australia menghadapi musim gugur yang lebih panas dari biasanya, karena suhu laut di Sydney kini sangat hangat sehingga dapat mendukung pembentukan siklon tropis.

Suhu laut harus berada di atas 26,5 derajat Celcius agar siklon tropis terbentuk. Adapun suhu yang tercatat di Sydney oleh Manly Hydraulics Laboratory telah melampaui suhu ini, dua kali mencatat suhu 26,75 derajat Celcius dalam sepekan terakhir.

Baca Juga

Suhu ini sekitar 3 derajat Celcius di atas rata-rata bulan Maret, dan merupakan suhu tertinggi yang tercatat di Sydney sejak tahun 1992, menjadikan suhu Laut Tasman mirip dengan perairan tropis Queensland. Rekor sebelumnya adalah 26,6 derajat Celcius pada Februari 2022.

Moninya Roughan, profesor oseanografi di University of New South Wales, mengatakan bahwa kenaikan suhu sebagian besar disebabkan oleh perubahan iklim. Pola iklim La Nina yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir telah menurunkan suhu laut, namun setelah El Nino terjadi baru-baru ini, suhu laut kembali meningkat.

“Rata-rata suhu laut tahun ini di luar batas normal. Saya ngeri memikirkan apa yang mungkin terjadi jika suhu laut terus meningkat. Organisme laut bisa mati, habitat mati, dan mereka mungkin tidak dapat pulih,” kata Roughan seperti dilansir The Guardian, Jumat (15/3/2024).

Namun, karena kondisi atmosfer lainnya yang diperlukan untuk pembentukan siklon –termasuk kecepatan angin di atas 63 kilometer per jam dan sistem tekanan rendah non-frontal dan berinti hangat— tidak ada, maka risiko terjadinya siklon tropis sangat kecil kemungkinannya.

Ahli iklim senior BoM Hugh McDowell mengatakan bahwa Australia tidak mungkin mengalami siklon tropis di selatan, mengingat suhu yang tercatat tidak berada di area yang cukup luas untuk menimbulkan siklon.

“Dengan adanya perubahan iklim, kita melihat hal-hal yang tidak kita harapkan. Kita selalu melihat cuaca yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan di masa depan kita mungkin melihat perubahan iklim yang lebih ekstrem,” kata dia.

Menurut BoM, siklon tropis biasanya terjadi di Australia utara antara bulan November dan April. Australia rata-rata mengalami 11 siklon tropis setiap tahunnya, namun biasanya hanya empat siklon tropis yang mencapai daratan.

McDowell mengatakan gelombang cuaca panas disebabkan oleh perubahan iklim. Dia mengatakan bahwa meskipun data dari beberapa pekan pertama musim gugur masih bersifat sementara, Australia mungkin akan melampaui suhu maksimum rata-rata di hampir semua tempat, yang menandakan bahwa sisa musim gugur akan menghadirkan suhu yang luar biasa hangat.

“Sulit untuk mengatakan apakah kita akan melihat musim gugur yang memecahkan rekor atau tidak, tetapi musim panas yang baru saja berlalu adalah musim panas ketiga yang pernah tercatat,” jelas McDowell.

Dia juga memprediksi bahwa musim dingin akan lebih hangat dari rata-rata, dengan suhu yang kemungkinan akan melebihi rata-rata suhu minimum dan maksimum yang diharapkan.

Sebuah front dingin diperkirakan akan terjadi pada Jumat, namun suhu musim panas diperkirakan akan bertahan selama beberapa pekan sebelum menjadi dingin. Victoria, Australia Selatan, dan Tasmania baru saja keluar dari gelombang panas yang parah, dengan suhu di beberapa daerah melonjak hingga mencapai 30 derajat Celcius dan awal 40 derajat Celcius selama beberapa hari terakhir.

Di Sydney, suhu maksimum rata-rata pada bulan Maret adalah 28,3 derajat Celcius, didorong oleh rekor musim gugur dengan tujuh suhu maksimum berturut-turut di atas 28 derajat Celcius. Suhu maksimum rata-rata ini adalah 3,5 derajat Celcius di atas rata-rata jangka panjang, dan di atas rekor bulan Maret 2023 sebesar 27,6 derajat Celcius.

Penyedia informasi cuaca Weatherzone melaporkan bahwa ada kemungkinan besar siklon tropis kecil (kategori 1) terjadi di lepas pantai Australia Barat akhir pekan ini, dengan angin kencang, hujan lebat, dan gelombang laut diperkirakan akan terasa di Pilbara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement