Rabu 20 Mar 2024 09:32 WIB

Pentingnya Masyarakat Punya Peta Bahaya Tsunami, Ini Alasannya

Sejumlah wilayah di Indonesia pernah dan rawan terjadi tsunami.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Beberapa wilayah di Indonesia pernah mengalami tsunami, sehingga masyarakat harus lebih waspada dalam menghadapi risiko ketika terjadi bahaya tsunami.
Foto: Pixabay
Beberapa wilayah di Indonesia pernah mengalami tsunami, sehingga masyarakat harus lebih waspada dalam menghadapi risiko ketika terjadi bahaya tsunami.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Periset dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi (PRKG) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nuraini Rahma Hanifa menekankan perlunya menetapkan wilayah bahaya tsunami dan masyarakat perlu memiliki peta bahaya tsunami. Terlebih lagi beberapa wilayah di Indonesia pernah mengalami tsunami, sehingga masyarakat harus lebih waspada dalam menghadapi risiko ketika terjadi bahaya tsunami.

Terkait kesiapan tsunami dalam kerangka piloting UNESCO-IOC (Intergovernmental Oceanographic Commission) Tsunami Ready, dikatakan Rahma, ada beberapa indikator yang harus dilakukan. Salah satunya agar ditetapkannya wilayah bahaya tsunami, dan masyarakat memiliki peta bahaya tsunami.

Baca Juga

“Dengan pembuatan peta risiko tsunami dan peta jalur evakuasi berbasis teknologi foto udara, bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat pesisir terhadap tsunami. Tentunya dalam rangka meminimalkan korban jiwa dan kerugian ekonomi,” kata Nuraini dalam keterangannya, dikutip Rabu (20/3/2024).

Untuk membangun penguatan kesiapsiagaan tsunami, dia menekankan semua pihak untuk melakukan standarisasi penerapan sistem peringatan dini tsunami di daerah rawan bencana. Dengan metode, persyaratan, dan prosedur praktik terbaik, serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di daerah rawan tsunami.

“Tentunya substansi penguatan kesiapsiagaan tsunami ini meliputi Risk Assessment, Penyebaran dan Komunikasi Pengetahuan, Layanan Pemantauan dan Peringatan, Response Capability, Komitmen otoritas dan masyarakat terhadap keberlanjutan Sistem Peringatan Dini,” kata dia.

Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Adrin Tohari, menambahkan bahwa bencana tsunami perlu dipelajari dengan baik sehingga dapat memberikan peringatan dini dan mengedukasi masyarakat. Dengan demikian, jika terjadi bencana tsunami jatuhnya korban dapat diminimalisir.

“Kita juga harus memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa Indonesia termasuk wilayah yang rawan terjadinya bencana termasuk bencana tsunami juga penting sehingga meningkatkan kewaspadaan yang tinggi. Paham mengenai bahaya tsunami, seperti bagaimana terjadinya, bagaimana dampaknya, dan bagaimana mitigasinya,” kata Adrin.

Menurut Adrin, dalam riset kebencanaan penting untuk mampu menunjukkan sumber suatu bencana, karena dari sumber itulah dapat ditentukan teknologi mitigasinya. Demikian juga dengan bencana tsunami dimana dampak yang ditimbulkan dari bencana ini sangat besar. 

“Selain terjadi kerusakan sarana dan prasarana, bahkan korban jiwa. Bencana tsunami pada akhirnya memberikan dampak terhadap perekonomian bahkan kemanusiaan. Jadi sangat penting untuk melakukan antisipasi dan mitigasi,” jelas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement