Rabu 20 Mar 2024 16:15 WIB

Ini Cara Sederhana Kurangi Efisiensi Energi di Rumah

Efisiensi energi menjadi komponen dasar dari konsep 'zero carbon design'.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Efisiensi energi merupakan komponen mendasar konsep zero carbon design.
Foto: Freepik
Efisiensi energi merupakan komponen mendasar konsep zero carbon design.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Efisiensi energi merupakan komponen mendasar konsep zero carbon design. Upaya-upaya untuk menggunakan energi dengan cara yang efektif dan efisien ini dapat dengan mudah diimplementasikan di rumah.

Direktur Utama dari firma arsitek Rima Ginanjar Architects (RGA), Rima Ginanjar, menjelaskan bahwa efisiensi energi sangat krusial dilakukan di rumah karena dapat mengurangi karbon dan emisi gas rumah kaca secara keseluruhan. Dengan demikian, rumah yang dihuni saat ini berkontribusi pada upaya-upaya untuk melawan perubahan iklim dan pemanasan global.

Baca Juga

“Dan efisiensi energi ini juga kan bisa menghemat biaya energi yang harus dibayarkan yah. Jadi bukan hanya bermanfaat bagi lingkungan dan iklim, tapi juga baik untuk finansial keluarga,” kata Rima saat diwawancarai Republika di kantor RGA, Menara 165, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Ia kemudian mengungkap beberapa cara sederhana untuk melakukan efisiensi energi di rumah. Pertama, yaitu dengan menggunakan lampu LED yang bisa menghemat hingga 90 persen energi dibandingkan dengan lampu tradisional dengan output cahaya yang sama.

“Mengganti lampu menjadi yang LED itu jadi langkah awal yah, dan manfaatnya sangat luar biasa karena bisa hemat hingga 90 persen energi,” kata Rima.

Tips kedua yaitu lebih bijak dan selektif saat membeli elektronik baru. Rima menyarankan untuk membeli produk elektronik yang memiliki Energy Star Rating tinggi. Anda bisa menemukan energy star rating pada katalog produk berupa label dengan tanda bintang yang mengindikasikan efisiensi energi.

“Jadi jangan beli produk elektronik hanya karena harganya murah, perhatikan bagaimana efisiensi energinya. Karena percuma kalau harga murah, tapi energinya boros, kan nantinya akan bikin tagihan listrik bengkak,” kata Rima.

Terakhir, jika posisi rumah menghadap ke arah barat, Rima menyarankan untuk menanam beberapa tanaman lokal untuk menghambat paparan panas dari sinar matahari. Mengingat, rumah yang menghadap barat berpotensi mendapatkan panas berlebih karena matahari bisa langsung menyorot bagian depan pada sore hari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement