Sabtu 23 Mar 2024 17:23 WIB

Strategi Membangun Pelayanan Handal Kehumasan Rumah Sakit Pemerintah

Pelayanan prima atau handal tujuan utama dari setiap penyedia layanan kesehatan.

Bambang Dedi Mulyadi, SSos, MAP, Praktisi Bidang Kehumasan
Foto: dok istimewa
Bambang Dedi Mulyadi, SSos, MAP, Praktisi Bidang Kehumasan

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Bambang Dedi Mulyadi, SSos, MAP/Praktisi Bidang Kehumasan 

Seiring perkembangan dan kemajuan teknologi informasi saat ini,  maka  tuntutan masyarakat terhadap peningkatan kualitas pelayanan di institusi rumah sakit  terutama milik  penerintah semakin kompleks.

Realita persoalan yang sering mengemuka di media antara lain  aspirasi pentingnya  kemudahan mendapatkan informasi pelayanan, kemudahan akses pengaduan pelayanan, serta  kecepatan dalam merespon keluhan masyarakat.

Masyarakat cenderung lebih memilih perawatan di runah sakit  pemerintah dilatari beberapa pertimbangan dasar, antara lain,   dari aspek  biaya dinlai bisa terjangkau, memiliki peralatan modren serta didukung sumberdaya  pelaksana pelayanan dalam jumlah cukup banyak.

Sehingga dengan ketersediaan SDM dalam cukup besar tersebut, diharapkan akses untuk mendapatkan pelayanan informasi  terkait pelayanan medik maupun penunjang non medik (administrasi/ kehumasan) akan lebih cepat dan mudah.

Pelayanan prima atau handal di rumah sakit merupakan tujuan utama dari setiap penyedia layanan kesehatan. Masyarakat berharap pengelola rumah sakit terus berikhtiar kuat bergerak cepat meningkatkan kualitas pelayanan. 

Pada bagian artikel ini, penulis akan memberikan pemikiran orsinil bagaimana Stategi Membangun Sistem Pelayanan Kehumasan Handal pada  Institusi Rumah Sakit Pemerintah.

Alasan pentingnya keberadaan SDM  Kehumasan profesional di lembaga rumah sakit pemerintah adalah untuk membantu manajenen rumah sakit  mempercepat  terwujudnya  visi dan misi kepala daerah  melaui pelayanan promosi edukasi secara kencang san akurat serta tepat sasaran.

Visi dan misi kepala daerah tersebut adalah meningkatkan derajat kesehatan rakyat melalui pelayanan di rumah sakit.

Di mana pada  pemikiran analisa juga lebih dipertajam  dengan latar belakang dan  ilmu pengetahuan penulis sebagai seorang  mantan jurnalis dan pekerja  profesional bidang kehunasan di lembaga  penerintah daerah.

Pelayanan prima atau handal tidak hanya terkait kualitas pelayanan medis dan manajemen administrasi umum. Tetapi juga harus  mencakup aspek-aspek lain seperti kenyamanan, keamanan, komunikasi, dan empati.

Berikut pembahasan pokok bagaimana Strategi Membangun Sistem Pelayanan Handal Bidang Kehumasan  Rumah Sakit Pemerintah:

1. Strategi Penguatan Regulasi Penunjang Non Medik, Hukum dan Diklat, termasuk di dalamnya Bidang Kehumasan 

Berbicara masalah penguatan peran dan fungsi kelembagaan termasuk lembaga di rumah sakit kerap kali kita dihadapkan pada belum adanya regulasi secara spesifik,  yang mengatur tugas dan fungsi bidang  kehumasan runah sakit.

Keberadaan regulasi yang mengatur secara tegas  bidang kehumasan sangat penting. Ini untuk menghindari peran ganda dengan bidang lain di runah sakit.

Sebagaimana kita ketahui peran bidang kehumasan pada insitusi pelayanan publik pemerintah termasuk pada lembaga runah sakit sangat strategis. 

Tugas utama bidang kehumasan tidak hanya fokus secara cepat  menyebarkan luaskan informasi informasi kegiatan rumah sakit, merespon isu isu keluhan yang menjadi sorotan masyarakat, lebih utama lagi adalah bagaimana peran humas dalam mengawal dan memperkokoh menjaga citra positif misi dan misi seorang kepala daerah  dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan rakyat.

Pasalnya, sektor pelayanan di runah sakit merupakan bagian tidak bisa dipisahkan dengan pelayanan kesehatan  yang diperankan pemerintah daerah.

Peran Bidang Kehumasan dituntut tidak hanya berpikir dan bertindak ceoqt, kreatif dalam.melakukan inovasi inovasi pelayanan, namun juga perlu keahlian  lain melekat berupa kecerdasan ilmu pengetahuan lain  yang menyertainya.

Review dari strategi ini adalah pentingnya regulasii tegas selain regulasi tugas dan fungsi runah sakit sebagaimana di atur dalam.perda perangkat daerah dan peraturan kepala daerah yang menjabarkan tugas dan fungsi organisasi perangkat daerah.

 

Regulasi itu bisa berupa Peraturan Kepala Daerah (Pergub. Peraturan Bupati, atau Peraturan Wali Kota). 

 

Regulasi turunan.bisa melalui Peraturan atau Keputusan Direktur Rumah Sakit tentang Tugas Pokok Bidang Kehunasan.

2. Strategi Penguatan Lembaga  Pers

Peran leader bidang  ke humasan penting untuk memainkan peran pendekatan kepada perusahan dan pekerja media.massa.

Ini sangat penting. Pasalnya, peran media menjadi pilar utama bagi sebuah institusi  publik agar biasa kapabel dn kokoh. Tanpa bantuan media termasuk di dalamnya informasi sosial media, maka insitusi publik tersebut lambat laun organisasi akan terus melenah.

Keuntungan lain, pendekatan ini.bisa menjembatani atau mrespon secara cepat aspirasi rakyat terkait pelayanan rumah sakit. Caranya kita bisa membentuk Kelompok Kerja Jurnalis Peduli Pelayanan Rumah Sakit, disertai dengan dukungan pimpinan redaksi.

3. Penguatan Sarana Prasarana Kehumasan.

Ini bisa kita lakukan dengan inovasi inovasi kreatif yang memberikan kemudahan pelayanan. Sering kali rumah sakit dalam mengenalkan inovasi pelayanan lebih didominasi penyediaan brosur atau pamflet atau baliho di depan rumah sakit.

Promosi layanan lain perlu kita kembangkan dengan sistem sarana aplikasi nomor  antrean  pasein, daftar dr jaga yang bertugas dan tenpat layanan lanjutan dan inovasi sejenis.

Media ini cukup sederhana hanya melalui bantuan telepon genggam android kita sudah bisa mengetahui kapan jadwal waktu serta nama dokter jaga yang melayani.

Ini sangat bermanfaat untuk memghindari antrean pasien di ruang tunggu serta memberikan kenyamanan bagi dokter yang bertugas. Sarana lain, menyediakan videotron atau televisi televisi yang ditempatkan pada setiap ruang tunggu perawatan .

Konten siaran lebih diutamakan kebijakan atau kegiatan pimpinan daerah atau aktivitas rumah sakit terbaru, termasuk hiburan edukasi.

4. Strategi Memperluas Jaringan Koneksi antar Lembaga & Masyarakat. Bidang Humas dalam setiap harinya harus menanbah daftar perorangan atau  lembaga atau pemangku kepentingan yang menjadi jembatan keberhasilan tugas.

Peran ini sangat sentral untuk membantu manajemen rumah sakit dalam memperkuat kolaborasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement