Selasa 26 Mar 2024 04:04 WIB

Politikus Golkar Minta Pemkot Bogor Lakukan Upaya Kurangi Dampak Bencana di Lebak Kantin

Longsor yang terjadi dan menyebabkan dua orang meninggal dunia.

Warga melihat kondisi rumah yang terdampak longsor di Kampung Lebak Kantin, Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (25/3/2024). Bencana longsor yang dipicu oleh hujan deras pada Ahad (24/3/2024) malam, mengakibatkan empat rumah mengalami rusak berat dan dua warga meninggal dunia.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga melihat kondisi rumah yang terdampak longsor di Kampung Lebak Kantin, Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (25/3/2024). Bencana longsor yang dipicu oleh hujan deras pada Ahad (24/3/2024) malam, mengakibatkan empat rumah mengalami rusak berat dan dua warga meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Politikus Golkar Melli Darsa meminta Pemerintah Bogor segera melakukan langkah-langkah efektif untuk mengurangi dampak langsung yang dirasakan korban  bencana longsor di Lebak Kantin Bogor.

Aktivis perempuan ini menilai longsor yang terjadi dan menyebabkan dua orang meninggal dunia menjadi tanggung jawab bersama.

Baca Juga

"Saya turut berduka dengan longsor yang terjadi. Ini menjadi peringatan buat kita semua, pemkot, warga dan seluruh elemen masyarakat bahwa mitigasi bencana menjadi wajib dilakukan di tengah anomali cuaca ekstrim," ujarnya, Senin (25/3/2024).

Melli berharap pemkot Bogor dapat memberikan bantuan tempat tinggal sementara yang layak bagi korban bencana longsor. Selain itu,  korban diharapkan tidak kekurangan makan dan minum, selimut dan sebagainya. 

photo
Melli Darsa, Politikus Golkar - (Dok Republika)

Pemkot juga diharapkan memberi bantuan kepada anak-anak korban longsor baik dari sisi pendidikan maupun traumatik.

"Pendampingan mental dan spritual atau psikososial perlu dilakukan kepada keluarga korban. Jika ada Anak-anak yang terpaksa tidak sekolah karena bencana perlu dibantu komunikasi dengan pihak sekolah," ujarnya.

Melli meminta DPD Golkar kota Bogor untuk mendorong pemerintah Kota Bogor mempersiapkan sedini mungkin dalam menghadapi cuaca ekstrim. Mulai dari preventif maupun kuratif. 

Koordinasi dengan BMKG terkait cuaca ekstrim dibutuhkan untuk membangun early warning system di wilayah wilayah yang telah di petakan rawan bencana.

"Audit infrastruktur seperti jembatan dan bangunan publik, audit kekuatan pohon pohon besar, bangun early warning system yang cepat dan efektif sehingga jika bencana terjadi, pihak pemkot sudah mengantisipasi mulai dari logistik, shelter dan lain-lain. Ini kerja bersama seluruh stakeholder," tutup Melli.

Seperti diketahui, lima rumah di Kelurahan Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, tertimpa tebing longsor imbas hujan deras yang mengguyur daerah tersebut pada Ahad (24/3/2024). 

"Dua orang dinyatakan meninggal dunia,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh.

Hidayatulloh mengatakan, korban yang meninggal dunia akibat longsor tersebut berinisial S (65) dan T (52).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement