REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Muhammad Hafil / Wartawan Republika
Ada sejumlah alasan mengapa saya tak pernah mau mengajak anak-anak untuk menonton film horor di bioskop. Pertama, Usianya belum di atas 13 tahun (rata-rata usia menonton film horor dari lembaga sensor film adalah 13+ hingga 17+).
Kedua, di usianya yang belum baligh, sudah seharusnya saya sebagai orang tua wajib untuk menanamkan nilai-nilai tauhid tentang ke-Esaan Allah. Salah satunya adalah tentang hanya Allah yang wajib ditakuti dan tidak ada makhluk ciptaan Allah yang harus ditakuti selama dalam koridor syariat.
Nah, bagaimana mungkin saya yang sedang melakukan upaya itu mengajak anak-anak nonton film horor. Katakanlah, meskipun kita memberi bimbingan bahwa film horor itu hanyalah cerita karangan belaka, tetapi dikhawatirkan karena mental dan otak mereka belum siap, cerita-cerita horor berupa hantu-hantu itu akan memengaruhi mereka.
Apalagi, salah satu bimbingan yang saya tanamkan kepada anak-anak adalah, bahwa kita tidak perlu takut kepada makhluk halus, setan, jin, iblis dan sejenisnya. Di antaranya adalah saya memberi bukti bahwa Iblis pun diperintahkan oleh Allah untuk bersujud kepada Nabi Adam yang merupakan manusia.
Artinya, manusia jauh sangat mulia dari pada Iblis.
"Jadi untuk apa kita takut pada mereka?" begitulah kira-kira cara saya untuk menanamkan keberanian kepada mereka.
Selain itu, cara saya lainnya adalah saya kerap mengajak anak-anak ke kompleks pemakaman. Entah itu di pagi hari, siang hari, sore hari, atau malam hari.
Tujuannya, selain untuk ziarah, saya juga menjelaskan kepada mereka bahwa kuburan dengan segala kesunyiannya adalah salah satu tempat yang paling tenang di muka bumi. Karena, dengan berziarah dan berkunjung ke kuburan, saya bisa memberi pemahaman kepada mereka bahwa pada akhirnya kita akan kembali ke tanah. Tentunya, saya ajarkan juga adab-adab mengenai ziarah kubur kepada mereka.
Cara lainnya adalah, saya mengajarkan mereka untuk selalu mengingat Allah dalam setiap saat dan keadaaan. Dzikir atau doa. Karena setan dan iblis tak akan berani kepada orang yang mengingat Tuhan.
Selainnya, tentu saja rutin sholat. Baik itu sholat wajib ataupun sholat-sholat sunnah.
Berhasilkah?
Namanya anak-anak, terkadang mereka juga masih suka takutnya terhadap hal-hal yang ghaib. Wajar.
Tetapi setidaknya saya sudah mengupayakan agar mereka berani dan tidak takut kepada iblis ataupun setan yang sejatinya tak bisa kita lihat. Nah, ketika saya tengah mengupayakan itu semua, bagaimana mungkin saya mau mengajak mereka nonton film-film horor.
Apalagi sekarang film-film horor sejumlah scene atau adegannya banyak memasukkan unsur-unsur ritual dalam Islam. Di antaranya, orang sedang sholat diganggu oleh setan.
Padahal, umumnya anak kecilpun tahu, setan takut kepada orang-orang yang sedang sholat. Ini pasti diajarkan oleh orang tua ataupun guru-guru mengaji mereka.
Menurut saya, adegan-adegan ini bisa membuat orang yang menonton jadi kepikiran. Jangan-jangan ketika mereka sholat ada setan di dekatnya.
Memang ada, tapi kan tidak kelihatan. Masalahnya, di film-film itu ditampilkan setan-setan berupa pocong dan lainnya seolah-olah ditampakkan sedang mengganggu orang sedang sholat.
Di antara scene-scene itu terdapat pada film-film berbagai judul. Apakah ini berdampak pada psikologis orang yang menontonnya atau setidaknya menonton trailernya? Menurut saya iya.
Indikasinya, ada sebuah film horor yang ramai diperbincangkan belakangan ini. Di mana banyak netizen mengomentari film ini.
Berikut ini cuitan netizen yang dikutip oleh Republika:
"Betul itu.saya sampai parno sholat sendiri habis nonton makmum.sekarang nggak mau lgi nonton film horror model begitu," @liew*** berkomentar di unggahan Instagram @republikaonline.
"Jadi takut yg mau sholat film bgini nih, kya dulu nonton makmum 2 minggu sholat mepet tembok terus," kata @bymel***.
"Yg buat film ini harus tau kalau siksa dia di kubur dan di neraka nanti lebih horor dari film yg dia buat," komentar @pyuli***.
"Bener banget!! tarik aj tuh film, orang sholat kok kesannya jadi Horor?!! pdhal Sholat itu salah satu jalan mendekat dan berkomunikasi sama Allah Ta'alaa! Aneh2 aja manusia, masih banyak jalan lain yg lebih halal & toyyib buat cari duit Woiiiii!!!!!" kata @femma***.
"Setuju. Dan sebenarnya dari dulu sih ngerasa bbrp scenes film horor itu identik muslim yg lagi shalat, terutama perempuan, terus dibuat jadi takut shalat malam lah atau apa," ujar @intan***.
"Bener gara2 film makmum dulu banyak yg jd takut sholat tahajud sendirian tanah malam, nih lg film kiblat, knp ajaran agama malah dijadikan acara setan2an," ungkap @inter***.
Itulah sejumlah pendapat netizen tentang scene-scene ritual ibadah sholat dalam film-film horor. Jadi, menurut penulis, sangat tidak bijak bagi pembuat film membuat scene seperti itu.
Karena, jangankan anak kecil, netizen yang saya yakini adalah orang-orang dewasa juga bisa takut seperti itu. Kita tidak bisa menyalahkan soal keimanan mereka, mengapa hanya sebuah film horor yang notabenenya adalah pura-pura, bisa membuat mereka takut.
Tetapi, setan selalu menghantui manusia dari sangat banyak celah. Ya, bisa saja salah satunya dari film horor itu.
Sehingga, bisa membuat manusia takut kepada selain Allah. Dan, malah tak berani untuk melaksanakan sholat malam, yang sangat banyak keutamaannya tersebut.
Saya tak anti seni dan budaya. Termasuk, film horor itu sendiri. Tetapi saya tak sependapat jika di film horor itu tak ada scene-scene setan mengganggu orang yang sedang ibadah.
Justru sebaliknya, yang saya ingat ketika remaja dulu, yang kita tonton adalah produk-produk film horor lokal produksi tahun 80-an. Di mana, scene ibadah justru membuat setan atau iblis ketakutan. Hal tersebut justru bisa membuat orang-orang yang menonton film horor yakni bahwa dengan dekat kepada Allah, maka setan akan takut.
Tapi, tetap saja saran penulis, sebaiknya hindari menonton film horor. Khususnya buat anak-anak dan orang-orang yang masih suka takut akan setan dll. Kita harus melatih diri kita agar selalu takut kepada Allah.
Dan perlulah kita ingatkan:
Surat An-Nahl (16) Ayat 51
۞ وَقَالَ اللَّهُ لَا تَتَّخِذُوا إِلَٰهَيْنِ اثْنَيْنِ ۖ إِنَّمَا هُوَ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ
Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dialah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut".