REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Besar menyatakan volume sampah yang dihasilkan pada bulan Ramadhan 1445 Hijriah/2024 meningkat dari 80 ton pada hari biasa menjadi 85 ton per hari.
“Peningkatan volume sampah selama bulan puasa Ramadhan 1445 Hijriah paling besar berasal dari sampah rumah tangga dan ampas tebu dan batok kelapa muda,” kata Kepala DLH Kabupaten Aceh Besar Muwardi di Lambaro, Ahad (31/3/2024).
Ia menjelaskan, untuk memaksimalkan pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Jantho dan Regional Blang Bintang, DLH Aceh Besar mengerahkan 26 dump truck, 19 armroll truck, dua truk kecil, dan enam pikap.
“Pengerahan armada secara maksimal ini merupakan wujud komitmen untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat,” kata Muwardi.
Untuk antisipasi lonjakan volume sampah tersebut, kata dia, DLH Kabupaten Aceh Besar juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pengelolaan sampah di tingkat lokal serta masyarakat, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang lebih baik.
"Kita terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penanganan sampah selama bulan puasa guna memastikan ketersediaan fasilitas pengangkutan yang memadai serta efisiensi dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Aceh Besar," katanya.