REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Antariksa Eropa (ESA) mengatakan bahwa mereka akan meluncurkan sebuah satelit yang akan meningkatkan prakiraan cuaca di Arktik atau Kutub Utara. Satelit tersebut dijadwalkan untuk meluncur pada Juni.
Satelit Cuaca Arktik (Arctic Weather Satellite/AWS) dirancang selama tiga tahun oleh perusahaan kedirgantaraan Eropa, OHB.
Baca Juga
Satelit tersebut, yang akan diluncurkan oleh roket SpaceX yang lepas landas dari California, memiliki berat 125 kilogram dan panjang 5,3 meter dengan sayap terbuka.
Menteri Pendidikan Swedia, Mats Persson, mengatakan bahwa misi ini sangat pentinig untuk penelitian tentang pemanasan global.