Ahad 07 Apr 2024 22:50 WIB

PLN EPI Jaga Pasokan Biomassa ke PLTU Paiton

Selain memasok kebutuhan batu bara, PLN EPI juga memasok kebutuhan biomassa.

Suasana Kompleks PLTU Paiton di Probolinggo, Jawa Timur.
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Suasana Kompleks PLTU Paiton di Probolinggo, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menjaga rantai pasok biomassa ke salah satu PLTU yang menjadi tulang punggung (backbone) kelistrikan Jawa khususnya pada momen siaga Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini. Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menjelaskan bahwa saat ini PLTU Paiton yang berlokasi di Probolinggo, Jawa Timur telah menerapkan co-firing (bahan bakar pengganti) batu bara dengan biomassa sebesar 5 persen.

Untuk itu, selain memasok kebutuhan batu bara, PLN EPI juga memasok kebutuhan biomassa sehingga pasokan listrik dari Paiton dijamin optimalisasinya.

Baca Juga

"Subholding PLN EPI memiliki peran yang vital untuk menjaga pasokan listrik selama momen Idul Fitri 1445 H tahun ini. Apalagi, pergerakan orang pada momen mudik tahun ini cukup signifikan sehingga pasokan listrik ke daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur sebagai destinasi tujuan mudik harus prima," ujar Iwan, Ahad (7/4/2024).

Pada tahun ini, PLTU Paiton membutuhkan pasokan biomassa hingga 154.519 ton untuk PLTU Paiton 1-2. Sedangkan PLTU Paiton 9 membutuhkan pasokan hingga 105.062 ton. Sedangkan tahun lalu, realisasi serapan biomassa PLTU Paiton mencapai 139.834 ton. Sedangkan untuk PLTU Paiton 9 sebesar 22.741 ton. Berkaca dari keandalan pasokan pada tahun lalu, tahun ini, PLN EPI memastikan seluruh kebutuhan PLTU Paiton tercukupi.

"Kami memastikan seluruh kebutuhan biomassa untuk PLTU Paiton kami prioritaskan. Saat ini kebutuhan sawdust sebagai bahan baku utama biomassa PLTU Paiton bisa terpasok dengan baik," kata Iwan.

Pada kunjungan ke PLTU Paiton, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo juga menjelaskan PLTU Paiton berkontribusi 17 persen pada sistem kelistrikan Jawa Madura Bali. Dari sisi pasokan energi primer, dirinya memastikan keamanan pasokan batubara untuk PLTU Paiton dengan dengan rata-rata ketersediaannya di atas 20 Hari Operasi Pembangkit (HOP).

"PLTU Paiton juga telah menjalankan program co-firing dengan mengganti sebagian 5 persen batu bara dengan sawdust (serbuk kayu) sebagai bahan bakar agar lebih ramah lingkungan. Ketersediaan sawdust pun sangat aman dan siap memenuhi kebutuhan selama momen Idul Fitri," kata Darmawan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement