REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian Prancis berencana untuk mensubsidi penebangan pohon dan meringankan regulasi mengenai pembakaran biomassa. Langkah ini diambil untuk membantu menghentikan penyebaran kumbang kulit kayu, hama yang penyebarannya didorong oleh pemanasan global dan telah menghancurkan hutan-hutan Prancis.
Pepohonan di Prancis kini lebih rentan terhadap serangan kumbang akibat kekeringan berturut-turut dan suhu yang tinggi di wilayah timur laut Prancis sejak 2018 lalu. Serangan kumbang kulit kayu yang terjadi secara masif menyebabkan kematian pohon cemara jenis spruce (separ) dan fir (cemara perak). Data Kementerian Pertanian Prancis menunjukkan bahwa cakupan kerusakan pohon ini mencapai 110.000 hektar dari total 520.000 hektar hutan di wilayah timur laut Prancis.
Untuk menahan penyebaran kumbang kulit kayu, pohon-pohon di kawasan berisiko terjangkit hama perlu ditebang. Setelah itu, kulit dari pohon tersebut perlu dibuang. Dengan begitu, pohon-pohon yang baru tumbuh tidak akan menjadi "sarang" baru bagi kumbang kulit kayu.
Pemerintah Prancis akan mendanai penebangan pohon preventif serta pengadaan alat pengupasan kulit kayu demi memperlancar upaya tersebut, seperti dilansir Reuters pada Kamis (18/4/2024). Pemerintah Prancis juga akan mempermudah aktivitas pembakaran kayu yang telah terjangkit hama untuk dijadikan biomassa sekaligus membantu proses penjualan kayu yang telah terjangkit hama namun masih layak digunakan.
Jumlah subsidi yang akan digelontorkan oleh pemerintah Prancis untuk pembelian peralatan penebangan dan pengupasan kulit pohon mencapai 65 persen dari biaya pembelian per unit. Besaran subsidi maksimal yang diberikan untuk satu unit alat adalah 8.000 euro atau sekitar Rp 138 juta.
"Semakin berat infestasi (hama yang terjadi), semakin kurang efektif upaya pengendaliannya," ujar Kementerian Pertanian Prancis.
Di samping menyusun rencana subsidi, pemerintah juga akan membentuk unit krisis nasional dan regional. Unit-unit tersebut dibentuk untuk membantu memetakan dan mengontrol penyebaran hama dengan lebih baik.
Pohon separ dan cemara perak merupakan jenis pohon yang sangat umum digunakan dalam konstruksi, furnitur, hingga pembuatan kertas. Berkaitan dengan hal ini, Kementerian Pertanian Prancis menyatakan bahwa kayu dari pohon separ dan cemara perak yang terjangkit hama masih layak digunakan untuk konstruksi bila berhasil diidentifikasi dan ditebang pada waktu yang tepat.
Sedangkan untuk kayu yang tak layak digunakan, pemerintah Prancis akan mempermudah proses pembakaran kayu tersebut untuk menghasilkan energi. Selain itu, pemerintah Prancis juga akan mendukung rencana penghijauan hutan kembali setelah permasalahan kumbang kulit kayu berhasil diatasi.