Jumat 19 Apr 2024 05:37 WIB

Gulkarmat DKI: Tujuh Orang Terjebak di Dalam Ruko Frame yang Terbakar di Mampang

Api berhasil dijinakkan pada Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 23.30 WIB.

Kebakaran di toko figura Saudara Frame, Mampang Prapatan, Jakartta Selatan.
Foto: Instagram humasjakfire
Kebakaran di toko figura Saudara Frame, Mampang Prapatan, Jakartta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, dari informasi terdapat tujuh orang masih terjebak di dalam ruko yang terbakar di Mampang Prapatan.

"Kalau informasi yang kita dapat ada, tapi belum bisa kami pastikan. Informasi sementara ada tujuh orang, tetapi itu harus kita pastikan dulu, betul atau tidak," kata Satriadi di Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Baca Juga

Menurut dia, dari tujuh orang yang terjebak itu terdiri dari karyawan, dan keluarga pemilik ruko Saudara Frame dan Galery.

Selain tujuh orang terjebak, dalam kebakaran tersebut juga mengakibatkan lima orang luka bakar dan saat ini mereka telah dilarikan ke RSUD Mampang Prapatan untuk dilakukan perawatan.

Satriadi mengatakan, petugas telah berhasil memadamkan api yang membakar ruko tersebut dan saat ini masih dilakukan proses pendinginan.

"Situasi proses pendinginan. Tidak ada api lagi, karena asap masih tebal, jadi kita tarik asapnya dengan membuat ventilasi supaya anggota bisa masuk ke dalam dengan tenang," kata Satriadi.

Menurut dia, api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah kejadian kebakaran yang diinformasikan pada Kamis (18/4/2024) sekitar jam 19.30 WIB.

Satriadi mengatakan, petugas memadamkan api baik dari luar maupun di dalam ruko yang terbakar, untuk mempercepat pemadaman.

"Pada saat ini kita melakukan penyerangan dari luar menggunakan mobil bronto skylift. Ternyata api itu sudah sampai ke titik basement, jadi ada bangunan basement di dalam dan kita masuk ke dalam juga," tuturnya.

Ia menambahkan, petugas juga mengalami kendala dalam penanganan kebakaran ruko di Mampang Prapatan ini, terutama karena bahannya sangat rentan sekali, seperti tiner, cat, dan lainnya.

"Karena ini galeri lukisan kan. Jadi, bingkai-bingkainya. Selain itu, asapnya bahaya juga. Kemudian kondisi empat lantai, terus lumayan luas bangunannya, jadi kita selesaikan per lantai," ujarnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement