Komisi I Minta Pemerintah Proaktif untuk Deeskalasi Konflik Timur Tengah

Pemerintah RI diminta terlibat aktif diplomasi deeskalasi konflik di Timur Tengah.

Senin , 22 Apr 2024, 07:00 WIB
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid mendorong Pemerintah RI proaktif lakukan diplomasi untuk deeskalasi di Timur Tengah.
Foto: Dok DPR
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid mendorong Pemerintah RI proaktif lakukan diplomasi untuk deeskalasi di Timur Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid meminta pemerintah proaktif dalam melakukan diplomasi demi hadirnya deeskalasi di Timur Tengah. Diplomasi tersebut sangat diperlukan, terutama setelah terjadinya konflik antara Iran dan Israel.

"Saya meminta Pemerintah RI untuk terlibat aktif diplomasi dalam deeskalasi konflik di Timur Tengah karena menjurus pada terjadinya Perang Dunia III yang akan merugikan seluruh umat manusia," ujar Meutya lewat keterangannya, Ahad (21/4/2024).

Baca Juga

Diketahui, Iran menembakkan lebih dari 300 pesawat nirawak dan rudal ke arah Israel pada pada Sabtu (13/4/2024) malam. Tembakan tersebut sebagai balasan atas serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus yang menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran pada 1 April 2024.

Meutya meminta agar Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk memitigasi keselamatan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Palestina dan Iran. Serta wilayah-wilayah Timur Tengah lainnya yang berkonflik.