Thursday, 28 Zulhijjah 1445 / 04 July 2024

Thursday, 28 Zulhijjah 1445 / 04 July 2024

Bea Cukai Bekasi Resmikan Kawasan Berikat Mandiri PT LG Electronics Indonesia

Jumat 17 May 2024 15:44 WIB

Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Sebagai leading unit di Bea Cukai yang memberikan pelayanan dan pengawasan fasilitas kawasan berikat (KB) terbanyak di Indonesia, Bea Cukai Bekasi resmikan kawasan berikat mandiri PT LG Electronics Indonesia pada Senin  (13/5/2024).

Sebagai leading unit di Bea Cukai yang memberikan pelayanan dan pengawasan fasilitas kawasan berikat (KB) terbanyak di Indonesia, Bea Cukai Bekasi resmikan kawasan berikat mandiri PT LG Electronics Indonesia pada Senin (13/5/2024).

Foto: Dok Bea Cukai
Pemberian fasilitas ke PT LGEIN ini menambah jumlah penerima jadi 32 perusahaan

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebagai leading unit di Bea Cukai yang memberikan pelayanan dan pengawasan fasilitas kawasan berikat (KB) terbanyak di Indonesia, Bea Cukai Bekasi resmikan kawasan berikat mandiri PT LG Electronics Indonesia pada Senin  (13/5/2024). Bertempat di Pabrik 1 MM 2100 Kawasan Industri Cibitung Bekasi acara dihadiri Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti dan Presiden Direktur PT LGEIN Mr Kun Ji Park.

Pemberian fasilitas KB mandiri kepada PT LGEIN ini menambah jumlah penerima fasilitas serupa menjadi 32 perusahaan. Pemberian fasilitas KB Mandiri diberikan secara selektif kepada pengguna fasilitas kawasan berikat yang telah memenuhi persyaratan yang ketat. Melalui percepatan layanan dan efektivitas pengawasan diharapkan dapat memberi multiplier effect pada peningkatan kecepatan logistik dan efisien waktu layanan. Kedua hal itu dapat menarik minat investasi pemodal asing di Indonesia.

Yanti menyampaikan harapannya agar PT LGEIN bisa menjadi role model atau acuan bagi perusahaan lainnya di wilayah kerja Bea Cukai Bekasi dalam menjalankan fasilitas yang telah diberikan termasuk di dalamnya sebagai perusahan authorized economic operator (AEO). Melalui tranfer pengetahuan dan pengalaman Yanti juga mengharapkan peran serta PT LGEIN untuk menjadi benchmarking pengelolaan perusahaan penerima fasilitas tempat penimbunan berikat berkategori baik (hijau).

“Kami terus mendorong dan mendampingi PT LGEIN selama kurang lebih 1 tahun terakhir agar menjadi KB Mandiri. Berbagai progam seperti sosialisasi dan edukasi telah kami lakukan. Tujuannya untuk memastikan agar PT LGEIN tetap memenuhi kepatuhan termasuk di dalamnya optimalisasi IT Inventory dan CCTV serta penunjukan liaison officer,” ujar Yanti.

PT LGEIN berkomitmen untuk terus dapat mengikuti semua prosedur serta peraturan kepabeanan serta akan terus meningkatkan kenerja PT LGEIN untuk memastikan agar PT LGEIN tetap menjadi manufaktur televisi nomor satu secara global. Hal tersebut disampaikan Mr Kun pada saat pembukaan acara. “Kami percaya setelah kami menjadi KB Mandiri ini akan membantu PT LGEIN dalam hal percepatan produksi dan proses pengeluaran maupun pemasukan barang,” ujar Kun Ji Park.

Sebagai “mother factory” televisi di dunia PT LGEIN telah mengekspor produknya ke 49 negara, mulai negara Asia, Afrika, Amerika utara hingga Eropa. Kinerja ekspor tersebut mendorong penjualan hingga USD 1.6 miliar dengan investasi sebesar USD 10 juta per tahun dan mempekerjakan lebih dari 800 tenaga kerja.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler