Senin 20 May 2024 10:48 WIB

Jokowi Sebut Kelangkaan Air Bisa Picu Perang dan Jadi Sumber Bencana  

Kekurangan air juga diperkirakan dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo.
Foto: Antara/Rangga Pandu
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa peran air sangat sentral bagi kehidupan umat manusia. Menurut dia, kelangkaan air bisa memicu perang serta menjadi sumber bencana. Selain itu, kekurangan air juga diperkirakan dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi sampai 6 persen hingga tahun 2050.

“Kelangkaan air dapat memicu perang serta bisa menjadi sumber bencana. Too much water maupun too little water, keduanya dapat menjadi masalah bagi dunia,” kata Jokowi saat membuka sesi pertemuan Tingkat Tinggi World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua Bali, Senin (20/5/2024).

Baca Juga

Jokowi mengungkap bahwa dalam 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur airnya dengan membangun 42 bendungan; 1,18 juta hektar jaringan irigasi; 2.156 kilometer pengendali banjir dan pengamanan pantai; serta merehabilitasi 4,3 juta hektar jaringan irigasi.

“Air juga kami manfaatkan untuk membangun PLTS Terapung di waduk Cirata sebagai PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara,” tambah dia.