Kamis 06 Jun 2024 14:59 WIB

Himpun 250 Ribu Anggota Komunitas, Pengembangan Toko SRC Dorong UMKM Naik Kelas

Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan pada awal berdiri di tahun 2008.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Ilustrasi profit dari UMKM.
Foto: dok. Pixabay
Ilustrasi profit dari UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama 16 tahun berdiri, Sampoerna Retail Community (SRC) jaringan toko kelontong di Indonesia telah berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Berbasis pendampingan dan pembinaan toko kelontong, kini ada lebih dari 250.000 toko kelontong yang tergabung dalam ekosistem SRC. Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan pada awal berdiri di tahun 2008, hanya ada 57 toko kelontong yang bergabung dengan SRC.

“Tidak hanya pada jumlah anggota, tapi kami melihat bagaimana ekosistem SRC bertransformasi dan berdampak, melalui pemberdayaan dan membangun SDM yang kuat dan solid. Toko kelontong yang bergabung dengan SRC memiliki nilai tambah, yaitu lebih fleksibel dan dapat dengan cepat beradaptasi terhadap perubahan,” kata Direktur PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) Romulus Sutanto pada Media Talkshow HUT SRC ke 16 pada akhir Mei 2024 lalu, dikutip Kamis (6/6/2024).

Baca Juga

Pembinaan SRCIS terhadap toko SRC, lanjut Romulus, telah mendorong peningkatan daya saing yang ditandai dengan peningkatan omzet sebesar 42% setelah bergabung dengan SRC. Tidak hanya itu, inovasi dan kreativitas juga tercipta di mana toko SRC berhasil mengembangkan usahanya setelah menjadi anggota SRC.

Sebanyak 77 persen toko SRC berhasil memperluas jenis usahanya, yang bervariasi mulai dari penjualan produk digital, jasa pembayaran, agen, dan aplikasi. Toko kelontong yang bergabung di SRC juga didampingi dalam proses adaptasi digital melalui ekosistem digital AYO by SRC.