Kamis 06 Jun 2024 15:41 WIB

Komisi Eropa Setujui Skema Bantuan Energi Terbarukan Italia

Skema ini akan membantu Italia mengurangi emisi karbon.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Ilustrasi energi terbarukan.
Foto: freepik
Ilustrasi energi terbarukan.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Komisi Eropa menyetujui skema bantuan senilai 35,3 miliar euro untuk Italia. Dana itu akan digunakan utnuk  meningkatkan produksi listrik tenaga terbarukan Italia.

Pada Selasa (4/6/2024), Komisi Eropa mengatakan skema bantuan itu akan dibiayai melalui pungutan yang dimasukkan ke dalam tagihan listrik dan dibayarkan oleh konsumen. Komisi Uni Eropa menambahkan skema ini juga akan membantu Italia mengurangi emisi karbon.

Subsidi yang akan berlangsung hingga 2028 akan membantu Italia membangun pembangkit listrik baru yang dioperasikan dengan teknologi inovatif, termasuk energi geotermal, pembangkit listrik tenaga angin di pesisir serta biogas dan biomassa. Pembangkit listrik baru yang akan dibangun diperkirakan menambah hampir 4 gigawatt (GW) kapasitas listrik energi terbarukan pada sistem listrik Italia.

"Dalam skema ini, bantuan akan dilakukan dengan kontrak dua arah untuk membedakan setiap kilowatt-jam listrik yang diproduksi dan dimasukkan ke dalam jaringan listrik, dan akan dibayarkan untuk durasi yang sama dengan masa manfaat pembangkit listrik," kata Uni Eropa dalam pernyataannya.