Setelah kemarin peti mati itu tiba, tangisan Elisabeth pun berlarut-larut sampai berhari-hari. Matanya membengkak dan suara tangisannya mulai serak. Badan menjadi lemah tak berdaya. Berkali-kali ia menyebut nama suaminya yang terbaring kaku itu, tetapi tetap saja dari tidurnya sama sekali tidak memberikan jawaban. Berkali-kali ia mencium keningnya, tetapi tetap...
Berita Lainnya