REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation menggelar Sapa Kampus 2024 dalam rangka mengajak generasi muda untuk menuntaskan berbagai isu sosial-lingkungan di sekitarnya. Lewat kegiatan itu, Pertamina mendorong para mahasiswa untuk menjadi sociopreneur atau wirausaha sosial, yakni menekuni wirausaha dengan misi utamanya memberikan dampak sosial yang baik kepada masyarakat.
“Sociopreneur membawa dampak perubahan sosial yang berkelanjutan dan membawa nilai tambah bagi masyarakat serta lingkungannya. Untuk itu, kalian sebagai generasi muda perlu peka terhadap permasalahan sekitar dan kalian tuangkan menjadi sebuah proyek sosial,” ujar Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S Bulo dalam keterangannya, Senin (10/6/2024).
Mewadahi hal tersebut, Pertamina Foundation menyelenggarakan kompetisi proyek sosial PFmuda 2024 dengan tema “Inovasi Sosial Anak Muda Indonesia”. PFmuda siap mengembangkan solusi berkelanjutan dari generasi muda usia 18-35 tahun lewat pendanaan proyek sosial total Rp 3 miliar, pendampingan dan mentoring serta link and match dengan industri dan investor.
Program PFmuda disambut oleh perguruan tinggi. Apresiasi disampaikan oleh Rektor Primakara University I Made Artana yang mengatakan, kompetisi PFmuda memiliki kecocokan DNA dengan Primakara yang selama ini fokus pada pengembangan inovasi, teknologi, dan technopreneurship atau kewirausahaan generasi muda.
"PFmuda ini sangat relate dengan kita di Primakara University, spirit-nya bagaimana menjadi change maker, bagaimana kita menghadirkan inovasi sosial, inovasi teknologi, dan ujungnya menjadi inovasi bisnis," ujar Made Artana.
Senada, Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof Ngakan Putu Gede Suardana, mengajak mahasiswa-mahasiswinya untuk mengikuti kompetisi PFmuda. Dia berharap mahasiswa-mahasiswi Unud dapat berkarya dan memberikan gagasan, khususnya pada bidang proyek sosial inovatif yang nantinya dapat memberikan sumbangsih dalam menuntaskan permasalahan masyarakat.
Selain universitas tersebut, Sapa Kampus juga dilakukan di universitas lainnya, antara lain Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Ronggolawe Tuban, dan berakhir di Universitas Bojonegoro pada 8 Juni 2024. Acara juga dimeriahkan dengan success story yang disampaikan oleh para pemenang PFmuda dengan beragam proyek sosial.
Ada sejumlah narasumber, mulai dari aplikasi berbasis navigasi untuk nelayan tradisional (FishGo), kurikulum pendidikan seksual sejak dini (OASE), regenerasi penenun tradisional (SWANTARA), tata kelola pertanian terpadu (TANDURASA), pakan ternak dengan memanfaatkan limbah bonggol jagung (Wana Feed), dan lainnya.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari berharap dengan kegiatan Sapa Kampus, dapat menjaring bibit-bibit sociopreneur yang bisa membantu mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals.
“Dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan capaian SDGs, diperlukan peran aktif pemuda untuk yang mampu menjalankan wirausaha sosial, wirausaha yang bisa memberikan dampak manfaat bagi masyarakat atau menjadi solusi bagi permasalahan sosial yang ada. Untuk itu, kami mengadakan kompetisi PFmuda agar semakin banyak wirausaha sosial dan semakin banyak masyarakat berdaya hingga mandiri,” ungkap Agus.