Kamis 13 Jun 2024 23:24 WIB

Pentingnya Akses Air Bersih dan Sanitasi, Kontribusi BUMI untuk Kualitas Hidup Warga

Penanaman pohon juga dilakukan di sekitar sumber mata air.

Sarana air bersih di Kampung Cileungsi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Foto: Dok. Web
Sarana air bersih di Kampung Cileungsi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebagai bagian dari upaya menjawab kebutuhan vital masyarakat khususnya dalam hal penyediaan air bersih dan sanitasi; emiten tambang terbesar Indonesia Bumi Resources membangun 152 sambungan sarana air bersih, 7 fasilitas umum, serta membentuk badan pengurus air bersih di Kampung Cileungsi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Penanaman pohon juga dilakukan di sekitar sumber mata air guna memastikan keberlanjutan program dan perlindungan lingkungan.

Program yang berpusat di Kampung Wangun, Cileungsi, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor ini mulai dikerjakan bersama warga sejak Oktober 2023. Masyarakat dengan sukarela dan antusias melibatkan diri dalam proses pembangunannya, hingga akhirnya diresmikan pada Mei 2024 lalu. Melengkapi pembangunan sambungan air bersih ini, BUMI juga menyediakan fasilitas penunjang seperti bak penangkap, bak intake, bak reservoir, serta pemipaan sepanjang 5km.

Baca Juga

Kini sebanyak lebih dari 1.000 warga kampung telah menerima manfaat program dan memiliki akses air bersih untuk kehidupan sehari-hari. Air diambil langsung dari mata air yang berada di gunung tanpa merusak alam sekitarnya. Penanaman pohon juga dilakukan di sekitar area mata air untuk melindungi sumber yang sangat berharga.

"Ini komitmen untuk terus mendukung terlaksananya program Pemerintah dalam Sustainable Development Goals (SDG’s),” kata Presiden Direktur BUMI, Adika Nuraga Bakrie, dalam Kamis (13/6/2024).

Ketersediaan air bersih dan sanitasi yang memadai merupakan kebutuhan vital masyarakat yang masih menjadi tantangan bersama, karena belum seluruhnya terpenuhi. Menyadari hal ini, BUMI menggarap serius Program Pembuatan Sambungan Sarana Air bersih, yang didasari alasan karena sebagian masyarakat Indonesia masih kesulitan dalam mengakses maupun mendapatkan air bersih yang layak.

Tak berhenti di sana, guna memastikan keberlanjutan program secara jangka panjang, BUMI membentuk Komite Pengurus Sarana Air Bersih dan melakukan edukasi bagi masyarakat penerima manfaat. Beberapa jenis pelatihan yang digelar bagi warga di antaranya adalah pelatihan manajemen pengelola, sistem dan jaringan distribusi air bersih, peningkatan kualitas air bersih, manajemen operasional komite, dan keberlanjutan fasilitas air bersih.

Program penyediaan sarana air bersih merupakan bagian dari upaya BUMI berkontribusi pada isu environmental, social and governance (ESG), serta pemenuhan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s) terutama SDG’s Nomor 3 yakni Kesehatan, serta Noomor 6 yaitu Air Bersih dan Sanitasi Layak.

“Kami akan terus berpartisipasi dan meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat sekitar tambang, mematuhi semua peraturan lingkungan, dan meningkatkan peran perusahaan dalam pengelolaan lingkungan. Kemudian konservasi dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya alam (air dan energi), pelestarian keanekaragaman hayati, dan melaksanakan program pengembangan masyarakat (Community Development),” kata Adika.

sumber : Web
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement