Senin 17 Jun 2024 12:30 WIB

Lembaga Penelitian Eropa Pelajari Dampak Perubahan Iklim pada Samudra Arktik

Penelitian yang akan berlangsung selama tiga tahun ini dilakukan di tiga wilayah.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Es di laut Arktik mengalami penurunan sekitar empat persen per dekade antara tahun 1978-1996 Lembaga penelitian Eropa pelajari dampak perubahan Iiklim pada Samudra Arktik..
Foto: AP
Es di laut Arktik mengalami penurunan sekitar empat persen per dekade antara tahun 1978-1996 Lembaga penelitian Eropa pelajari dampak perubahan Iiklim pada Samudra Arktik..

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Proyek penelitian multidisiplin ICEBERG, yang dipimpin Universitas Oulu, Finlandia, mempelajari polusi dan dampaknya terhadap ekosistem dan masyarakat di kawasan Artik. Penelitian yang akan berlangsung tiga tahun ini akan dilakukan di tiga wilayah, yaitu Greenland, Islandia, dan Svalbard.

Studi lapangan pertama telah dimulai di Svalbard. Perubahan iklim dan polusi menimbulkan ancaman signifikan terhadap kesehatan manusia dan ekosistem di kawasan Arktik. Proyek penelitian ICEBERG yang didanai Uni Eropa berupaya mengatasi permasalahan ini dengan bekerja sama dengan masyarakat adat dan komunitas lokal.

“ICEBERG menangani masalah yang sangat mendesak yaitu pencemaran perairan Arktik akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia. Ini masalah yang penting secara global, karena apa yang terjadi di Arktik mungkin berdampak pada wilayah lain di planet ini,” kata Manajer Proyek ICEBERG dari Universitas Oulu Docent Élise Lépy seperti dikutip dari Eurasia Review, Senin (17/6/2024).

Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengembangkan strategi bersama ketahanan mengatasi polusi dan perubahan iklim, melalui keterlibatan masyarakat yang inovatif. Proyek ini juga bertujuan untuk menghasilkan rekomendasi bagi tata kelola pengendalian polusi yang lebih baik.