Kamis 20 Jun 2024 09:31 WIB

Aktivis Lingkungan Rusak Situs Budaya UNESCO Stonehenge

PM Rishi Sunak menyebut kelompok aktivis tersebut sebagai aib.

Rep: Lintar Satria/Reuters/ Red: Indira Rezkisari
Stonehenge di Inggris.
Foto: Republika/Daniel Wewengkang
Stonehenge di Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Aktivis lingkungan mencoret bangunan yang dibangun pada zaman Perunggu, dan Neolitikum di Inggris, Stonehenge, pada malam perayaan titik balik matahari musim panas dengan cat. Polisi mengatakan dua orang ditangkap karena dicurigai merusak monumen kuno tersebut.

“Ini sangat mengecewakan dan kurator kami sedang menyelidiki tingkat kerusakannya,” kata English Heritage, badan amal yang mengelola Stonehenge, di media sosial X, Kamis (20/6/2024).

Baca Juga

Lembaga itu mengatakan Stonehenge tetap buka. Salah satu tempat wisata yang paling banyak dikunjungi di Inggris, juga memiliki makna spiritual dan menarik ribuan orang yang sekedar ingin bersenang-senang, mencari pengalaman spiritual, dan wisatawan selama titik balik matahari musim panas, hari terpanjang dalam setahun di belahan bumi utara.

Dalam video yang dirilis kelompok lingkungan Just Stop Oil, dua pengunjuk rasa terlihat berlari ke arah dua megalit Stonehenge dan menyemprotkan cat ketika beberapa orang terlihat berusaha menghentikan mereka.