Sabtu 22 Jun 2024 12:49 WIB

Dampak Perubahan Iklim: Niger yang Gersang Kini Diterjang Banjir, Puluhan Orang Tewas

Banjir terjadi hanya dalam beberapa pekan pertama musim hujan datang.

Rep: Lintar Satria/ Red: Mas Alamil Huda
Banjir menggenangi rumah-rumah setelah hujan deras di Hadeja, Nigeria, Senin, 19 September 2022. Nigeria berjuang melawan banjir dalam satu dekade dengan lebih dari 300 orang tewas pada 2021.
Foto: AP/AP
Banjir menggenangi rumah-rumah setelah hujan deras di Hadeja, Nigeria, Senin, 19 September 2022. Nigeria berjuang melawan banjir dalam satu dekade dengan lebih dari 300 orang tewas pada 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, NIAMEY -- Bencana alam yang dipicu perubahan iklim menewaskan ratusan orang di seluruh dunia. Diperkirakan 1.000 orang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Arab Saudi. Sedangkan hujan deras yang menyebabkan banjir menewaskan 48 orang di China dan 19 orang di El Salvador.

Sementara banjir di Niger yang sebagian besar wilayahnya gersang menewaskan 21 orang dan berdampak pada lebih dari 6.000 orang lainnya. Seorang pejabat pemerintah negara Afrika itu mengatakan, banjir terjadi hanya dalam beberapa pekan pertama musim hujan yang diprediksi berlangsung hingga September.

Baca Juga

Di stasiun televisi nasional pada Jumat (21/6/2024), Direktur Jenderal Perlindungan Sipil Niger Kolonel Boubacar Bak mengatakan, tiga belas orang tewas ketika rumah mereka ambruk dan delapan orang tewas tenggelam setelah hujan lebat.

Salah satu warga wilayah Maradi, Niger bagian selatan-tengah, Ali Abdou mengatakan, hujan lebat menghancurkan rumah-rumah di permukiman rumahnya. "Ini baru hujan pertama di musim ini dan rumah-rumah kami sudah roboh," kata pria berusia 35 tahun itu.