Sabtu 22 Jun 2024 13:08 WIB

Cuaca Ekstrem Terjadi di El Salvador, Dampak Perubahan Iklim Terus Renggut Korban Jiwa

Total kematian dalam cuaca ekstrem di El Salvador menjadi 19 orang.

Rep: Lintar Satria/ Red: Mas Alamil Huda
Suasana di Las Americas Square, San Salvador, El Salvador, 7 September 2021. Korban jiwa dalam bencana longsor yang dipicu hujan deras di El Salvador terus bertambah.
Foto: AP Photo/Salvador Melendez
Suasana di Las Americas Square, San Salvador, El Salvador, 7 September 2021. Korban jiwa dalam bencana longsor yang dipicu hujan deras di El Salvador terus bertambah.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN SALVADOR -- Korban jiwa dalam bencana longsor yang dipicu hujan deras di El Salvador bertambah enam orang. Dua anak perempuan dan empat orang dewasa tewas tertimbun rumah mereka. Total kematian dalam cuaca ekstrem ini menjadi 19 orang.

Dua sistem cuaca yakni di pesisir Pasifik di Guatemala dan di Teluk Meksiko membentuk Badai Tropis Alberto mengakibatkan hujan deras di selatan Meksiko dan negara-negara Amerika Tengah.

Baca Juga

Hujan deras mendorong pihak berwenang Perlindungan Sipil El Salvador mengeluarkan peringatan tertinggi. Kongres negara itu juga mendeklarasikan masa darurat nasional selama 15 hari.

Komando Penyelamatan dan Perlindungan Sipil El Salvador mengonfirmasi kematian anak berusia lima dan tujuh tahun itu. Komando Penyelamatan dan Perlindungan Sipil memperingatkan masyarakat bahaya longsor yang dapat terjadi akibat akumulasi air.

Berdasarkan laporan resmi, rumah anak-anak perempuan yang tewas itu ambruk. Butuh upaya beberapa jam untuk mengeluarkan jenazah mereka. Sementara orang tua anak-anak itu keluar dari reruntuhan dengan selamat dan dibawa ke rumah sakit.

Perlindungan Sipil juga melaporkan empat kematian lainnya di pinggir Kota San Salvador. Dua orang lanjut usia di Distrik Panchimalco dan dua orang di daerah Planes de Randeros tewas setelah dinding rumah mereka ambruk.

"Kami menyelesaikan lebih dari 1.500 insiden. Di antaranya adalah 19 orang tewas, 706 pohon tumbang, dan 521 jalan yang terhalang untuk sementara waktu. Dua di antaranya menyebabkan tiga orang meninggal dunia," kata Direktur Komando Penyelamatan dan Perlindungan Sipil El Salvador Luis Alonso Amaya, Jumat (22/6/2024).

Observatorium Kementerian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam, atau MARN, melaporkan hujan lebat akan terus berlanjut di seluruh negeri.

Kondisi tekanan rendah dapat menyebabkan terbentuknya depresi tropis kedua, di belakang Alberto, di barat daya Teluk Meksiko akhir pekan ini. Sistem ini akan terus membawa kelembaban yang melimpah dari Samudra Pasifik, menjaga badai tetap berada di atas El Salvador.

Pihak berwenang El Salvador menyiapkan 150 tempat penampungan untuk melayani lebih dari 6.000 orang di seluruh negeri, di mana 82 di antaranya aktif, memberikan perlindungan kepada 2.582 orang, termasuk 1.212 anak di bawah umur.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement