Ahad 23 Jun 2024 07:22 WIB

Ahad, Kualitas Udara Jakarta tidak Sehat dan Terburuk Ketiga Dunia

Masyarakat direkomendasikan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan.

Red: Satria K Yudha
Suasana Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat (21/6/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Suasana Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat (21/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kualitas udara DKI Jakarta pada hari ini, Ahad (23/6/2024) masuk kategori tidak sehat. Udara di Jakarta menjadi terburuk nomor tiga di dunia dengan angka 164.

Berdasarkan data laman resmi IQAir yang dipantau di Jakarta, Ahad pukul 05.40 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 164, dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2,5 di angka konsentrasi 74 mikrogram per meter kubik. Konsentrasi tersebut setara 14,8 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga

Situs pemantau kualitas udara dengan waktu terkini tersebut, mencatatkan bahwa Jakarta sebagai kota dengan kualitas udara peringkat ketiga terburuk di dunia setelah Beijing (China) 253 dan Kinshasa (Kongo) 176.

Masyarakat direkomendasikan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan, mengenakan masker saat di luar, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor serta menyalakan penyaring udara.