Rabu 26 Jun 2024 16:45 WIB

Mondelez Indonesia Gencarkan Edukasi Bijak Plastik Sejak Dini

Mondelez meluncurkan materi edukasi buku saku dan video animasi pengantar.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Seorang anak melukis di atas botol plastik bekas saat mengikuti pelatihan bertajuk Recycle to a Brighter Future di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (22/6/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Seorang anak melukis di atas botol plastik bekas saat mengikuti pelatihan bertajuk Recycle to a Brighter Future di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (22/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lingkungan tempat anak tumbuh turut memberi pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan karakter anak, termasuk upaya menumbuhkan kesadaran pengendalian sampah plastik. Mondelez Indonesia menilai sinergi lingkungan sangatlah diperlukan agar proses pengenalan dan pembiasaan untuk mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang sampah plastik sejak dini dapat berjalan efektif.

Mondelez Indonesia memperluas jangkauan inisiatif #BijakPlastikSejakDini yang kini memasuki tahun keempat penyeleggaraannya dengan menjadi mitra Gerakan Sekolah Sehat (GSS) Kemendikbudristek. Inisiatif ini menghadirkan rangkaian kegiatan guna memaksimalkan terciptanya sinergi lingkungan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.

President Director Mondelez Indonesia Parveen Dalal menjelaskan, inisiatif #BijakPlastikSejakDini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap pengendalian sampah plastik, sekaligus wujud nyata kontribusi Mondelez untuk Indonesia.

“Inisiatif #BijakPlastikSejakDini berfokus pada upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan dan menginspirasi anak agak bijak mengelola sampah plastik sejak dini. Kami berharap kedepannya inisiatif ini bisa terus diperluas, sehingga menjangkau dan melibatkan lebih banyak pihak,” kata Parveen Dalal dalam konferensi pers Sinergi Lingkungan Untuk Edukasi #BijakPlastikSejakDini, Rabu (26/6/2024).